Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PHRI Targetkan 2,5 Juta Wisman dari Visit Wonderful Indonesia

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia menargetkan tambahan 2,5 juta wisatawan mancanegara dari program Visit Wonderful Indonesia 2018.
Wisatawan mancanegara menikmati wisata gua di Kalisuci Cave Tubing, Desa Jetis Wetan, Pacarejo, Semanu, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Kamis (14/9)./ANTARA-Hendra Nurdiyansyah
Wisatawan mancanegara menikmati wisata gua di Kalisuci Cave Tubing, Desa Jetis Wetan, Pacarejo, Semanu, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Kamis (14/9)./ANTARA-Hendra Nurdiyansyah

Bisnis.com,JAKARTA— Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia menargetkan tambahan 2,5 juta wisatawan mancanegara dari program Visit Wonderful Indonesia 2018.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi B Sukamdani menjelaskan tengah menyusun program Visit Wonderful Indonesia 2018. Langkah tersebut guna menarik lebih banyak wisatawan mancanegara (wisman) datang ke Tanah Air pada 2018.

“Diharapkan program ini menambah 2,5 juta wisman. Kementerian Pariwisata mendukung dan kita akan mengadakan pembahasan pada 12 Desember hingga 13 Desember 2017,” ujarnya di Jakarta, Selasa (5/12).

Program itu, sambungnya, diharapkan akan mendongkrak target kunjungan wisman pemerintah pada 2018 sebanyak 17 juta. Serta, Indonesia dapat memenuhi target 20 juta turis asing pada 2019.

Dalam program tersebut, PHRI menggandeng 18 destinasi wisata di dalam negeri. Lokasi tersebut antara lain Padang, Bali, Surabaya, dan Banyuwangi yang pemilihannya didasarkan kepada kesiapan daerah baik dari segi suplai kamar hotel, infrastruktur, dan destinasi pariwisata.

Konsep Visit Wonderful Indonesia 2018 akan dituangkan dalam website www.indonesia.travel. Pada website tersebut, wisatawan dapat memesan kamar hotel di 18 destinasi yang memiliki kesiapan signifikan di sektor pariwisata.

Ide ini dinilainya merupakan bentuk respons asosiasi terhadap perubahan cara berlibur wisatawan, baik domestik maupun internasional. Berdasarkan data PHRI, pemesanan melalui online tiap tahunnya tumbuh di kisaran 15%-20% sehingga konsep ini dipandang dapat menjadi pembuka akses langsung dari produsen ke konsumen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper