Bisnis.com, JAKARTA--Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengajak para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bermasalah di luar negeri untuk kembali ke desa. Pasalnya, saat ini pemerintah memiliki banyak program pembangunan di kawasan pedesaan.
"Kami mempunyai berbagai program pembangunan di kawasan perdesaan. Dengan pengalaman kalian di luar negeri, kami yakin anda semua bisa menjadi contoh bagi masyarakat desa di lingkungan kalian,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (5/12/2017).
Eko menuturkan Kemendes PDTT siap memfasilitasi TKI bermasalah untuk mendapatkan pelatihan keterampilan seperti menjahit, membuat usaha kuliner, kerajinan, hingga berwirasusaha. Dengan berbagai pelatihan tersebut, maka para TKI tidak lagi hanya bergerak di sektor informal saat terjun di dunia kerja nyata.
Dia melanjutkan saat ini alokasi dana desa terus bertambah tiap tahun. Besaran dana tersebut diimplementasikan dalam banyak program yang mampu menyerap jutaan tenaga kerja. Tambah lagi pada tahun depan akan ada program padat karya cash yang mengalokasikan minimal 30% dari dana desa atau setara Rp18 triliun.
"Jadi ada Rp18 triliun dari dana desa untuk program tersebut, berdasarkan analisa kami dana tersebut bisa menyerapnya sedikitnya 5,7 juta tenaga kerja. Ini tentu peluang yang harus dimanfaatkan," imbuhnya.
Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengharapkan para TKI bermasalah bisa tumbuh menjadi wirausahawan produktif yang berorientasi pada pasar kerja. Oleh karena itu, mereka harus aktif mengikuti berbagai pelatihan baik yang disediakan oleh pemerintah maupun kalangan swasta.
"Kalau mempunyai passion di bidang jahit menjahit jangan hanya berpikir menjadi penjahit biasa tetapi harus berpikir untuk bisa menjadi desainer sehingga mempunyai nilai lebih tinggi," katanya.
Kemendesa Ajak TKI Bermasalah Kembali ke Desa
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengajak para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bermasalah di luar negeri untuk kembali ke desa. Pasalnya, saat ini pemerintah memiliki banyak program pembangunan di kawasan pedesaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Thomas Mola
Editor : Andhika Anggoro Wening
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
12 jam yang lalu
Bos Eramet Buka-bukaan Soal RI Batasi Pasokan Nikel
14 jam yang lalu