Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian BUMN menyatakan bahwa induk usaha (holding) BUMN pertambangan yang dipimpin oleh PT Inalum (Persero) akan langsung menggenjot program penghiliran, baik untuk komoditas mineral maupun batu bara.
Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan penghiliran komoditas batu bara menjadi gas (gasifikasi) belum berjalan sempurna. Dengan adanya holding BUMN Pertambangan, realisasinya diharapkan bisa lebih cepat.
"Ada beberapa hal yang lambat, yaitu soal gasifikasi. Ini mau didorong lebih cepat," ujarnya di kantor Kementerian BUMN, Senin (4/12/2017).
Dia mengungkapkan selama pemanfaatan batu bara kebanyakan hanya sebagai bahan bakar pembangkit listrik. Padahal, apabila diubah menjadi gas, akan mampu mendorong kemajuan industri lain seperti petrokimia.
Selain itu, penghiliran di komoditas mineral pun akan terus didorong. Salah satunya pembangunan smelter alumina yang akan digarap oleh PT Antam sebagai anggota0 holding.
"Misal ekspor bauksit $1 dan impor alumina seharga $8. Artinya, ada 8 kali nilai tambah terjadi di luar negeri," tuturnya.