Bisnis.com, JAKARTA - Kontribusi perpajakan dari industri sewa pergudangan dan jasa kurir meningkat seiring dengan adanya pergeseran ke industri digital, khususnya belanja online.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan fenomena pergeseran dari ritel ke online memberi keuntungan tersendiri bagi jasa sewa pergudangan. Hal itu, terlihat dari meningkatnya kontribusi pajak dari single digit ke double digit.
"Untuk fenomena pergudangan, karena tadi ada shift dari ritel menjadi online, dia enggak butuh space untuk ritel, dia lebih banyak gudang dan gudang ini meningkat PPN-nya 16%, dan PPh final sewa mencapai 23%," kata Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (28/11/2017).
Sri Mulyani menjelaskan adanya fenomena online ini memang berdampak drastis bagi industri ritel di mana kontribusi pajaknya merosot menjadi single digit. Namun, pertumbuhan untuk sewa gudang dan kurir meningkat cukup tajam.
Adapun data Kementerian Keuangan menunjukkan realisasi kontribusi pajak dari industri jasa kurir sampai dengan Oktober 2017 telah mencapai Rp224,97 miliar atau 35,58%. Sedangkan untuk pergudangan telah mencapai Rp522,27 miliar atau sebesar 16,85%.