Bisnis.com, JAKARTA-- Pemerintah mengklaim konstruksi Bendung Gerak Sei Padang di Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebing Tinggi telah mencapai 98%.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono mengatakan, bendung yang memiliki 9 pintu air ini akan memasok air irigasi pada Daerah Irigasi (DI) Bajayu seluas 4.000 ha, Paya Lombang 1.558 ha, dan Langau 2.000 ha.
"Ini untuk irigasi tentunya. Dimana dari tiga irigasi sederhana, kita jadikan satu hamparan atau satu sistem irigasi teknis dengan suplai air dari Bendung Sei Padang", ujarnya, seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (28/11/2017)
Ia menyatakan kepuasannya saat melihat langsung hasil pembangunan bendung dengan lebar 70 meter tersebut.
“Mestinya bisa lebih baik lagi, tapi kita harus membina penyedia jasa kecil. Kalau semua dikerjakan penyedia jasa besar akan lebih bagus, tapi penyedia jasa kecil tidak akan ada kesempatan", katanya
Bendung yang dibangun dengan biaya Rp220,52 miliar juga menjadi salah satu destinasi wisata air di Kota Tebing Tinggi. Untuk itu Menteri Basuki mendukung Pemerintah Kota Tebing Tinggi segera melakukan penataan kawasan agar makin cantik dan menarik untuk dikunjungi wisatawan.
"Di Kementerian PUPR, pekerjaan itu harus berjiwa seni. Bangunan-bangunan di sini, akan kita tata dengan muatan budaya lokal sehingga bisa dipakai untuk destinasi wisata, karena tidak jauh dari kota. Jadi, intinya Kementrian PUPR sangat mendukung Pemko Tebing Tinggi untuk menjadikan bendung ini menjadi wisata air,” tegasnya