Bisnis.com, JAKARTA - Nama Robert Pakpahan disebut-sebut resmi menggantikan posisi Ken Dwijugeastiadi sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak. Akan tetapi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati enggan memberikan keterangan terkait benar tidaknya kabar tersebut.
"Berita itu saya tidak ada komentar. Nanti disampaikan kepada Menteri Keuangan apabila sudah ada penetapan dari Presiden. Saya enggak komentar terhadap rumor," kata Sri Mulyani di DPR, Kamis (23/11).
Dalam hal ini, Sri Mulyani tak menjawab secara gamblang apakah mekanisme pergantian dirjen pajak akan dilakukan melalui lelang atau penunjukkan langsung dari Presiden. Padahal, masa kepemimpinan Ken Dwijugestiadi segera berakhir pada 1 Desember mendatang.
"Mekanismenya tetap seperti biasa, ya saat disampaikan kepada Presiden kemudian mekanisme (Tim Penilaian Akhir) TPA akan dilakukan presiden, dipimpin oleh presiden dan nanti ditetapkan," jelasnya.
"Kami akan tetap menjaga supaya keberlanjutan dari DJP akan bisa berjalan secara fokus. Karena ini kan masa yang kritis pada akhir tahun. Namun sistem juga terus dijaga dan kami terus berkoordinasi dengan seluruh pimpinan DJP, " imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Surat Utang Loto Srianita Ginting juga mengaku tak tahu dengan beredarnya kabar tersebut. "Saya juga dengarnya dari berita," ujar Loto.
Anggota Komisi XI DPR Misbakhun menilai Robert layak menjadi Dirjen pajak. "Experiencenya, kompeten, knowledge dia punya, masalahnya pak Robert itu adalah orang batak yang lemah lembut," kata Misbakhun.