Bisnis.com, JAKARTA - Produsen benih dan pestisida global Syngenta memasang target utilitas pabrik pestisida hingga 60% pada 2018.
Head of Corporate Affairs Indonesia Johannis Midzon menyampaikan area Syngenta di Gunung Putri merupakan area Formulation, Filling and Packing (FF&P) untuk produk perlindungan tanaman Syngenta dengan total kapasitas produksi sebesar 58 juta liter per tahun dengan produksi utamanya adalah Herbisida, Gramoxone, sebesar 86 persen diikuti oleh insektisida dan fungisida. Utilitas pabrik masih sekitar 40% dari kapasitas produksi.
Pada kuartal I 2018, Syngenta akan meluncurkan teknologi baru yakni Herbisida untuk padi. Setiap tahun, Syngenta meluncurkan rata-rata 3 teknologi baru.
Johannis optimis peluncuran teknologi baru akan mendorong utilisasi dari saat ini 40% menjadi 60% pada 2018.
"Saat ini baru terpakai 40%. Kami optimis bisa tumbuh menjadi 60%. Spacenya masih besar kami sudah siapkan untuk jangka waktu panjang," kata dia.
Lebih lanjut, pada 2018, Syngenta akan menjangkau lebih banyak petani untuk meningkatkan hasil panen dengan lebih banyak menerjunkan penyuluh yang saat ini berjumlah 500 orang.