Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah menerima pinjaman atas pembangunan pelabuhan patimban di Jawa Barat senilai Rp14,3 triliun atau setara dengan JPY118,9 miliar.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menuturkan nilai pinjaman tersebut digunakan untuk pembangunan pelabuhan Patimban fase pertama, mengingat dalam ada dua fase dalam pembangunan pelabuhan tersebut.
“Pelabuhan Patimban ini pusat logistik bertaraf internasional, bahwa industrialisasi telah berkembang sangat pesat, spill over dari Jakarta hingga Bekasi sampai ke Subang dan Indramayu,” kata Ani dalam konferensi pers di kantornya, Rabu (15/11).
Adanya pelabuhan logistik bersifat internasional ini pun diharapkan akan mendukung proses industrialisasi tetap kompetitif dan tidak terbebani biaya logistik.
Adapun, syarat dan ketentuan dari pinjaman tersebut ditentukan dengan rasio bunga tahunan untuk proyek sebesar 0,1%, jasa konsultasi sebesar 0,01%, jangka waktu peminjaman selama 40 tahun dan tenggang waktu selama 12 tahun.
“Ini untuk menjamin pinjaman Indonesia bisa dibayar kembali dengan produktivitas yang naik,” ujar Menkeu.