Bisnis.com, JAKARTA — Pedagang mengeluhkan daya beli masyarakat yang menurun sehingga berimbas terhadap perdagangan di pasar tradisional.
Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengungkapkan sepanjang tahun ini terjadi penurunan daya beli masyarakat di pasar tradisional. Hal tersebut dapat terlihat dari transaksi yang terjadi hingga November 2017.
“Kalau kita lihat tahun ini penurunan daya beli mencapai 38% dan ini berdampak terhadap pembelian di pasar,” jelasnya saat dihubungi Bisnis.com, Minggu (12/11/2017).
Abdullah menjelaskan penurunan terlihat jelas saat Ramadan dan Lebaran tahun ini. Menurutnya, harga relatif terkendali karena melemahnya daya beli masyarakat.
Wakil Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Ngadiran mengungkapkan banyak pedagang yang mengeluhkan sepinya pembeli di pasar tradisional. Menurutnya, kenaikan harga bahan pokok (bapok) juga tidak akan menambah keuntungan.
“Mau harga naik yang beli juga enggak ada karena barang ga naik aja sudah susah jualnya,” jelas Ngadiran.
Baca Juga
Berdasarkan laman resmi Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), Jumat (10/11), terjadi kenaikan tipis rata-rata harga nasional sejumlah kebutuhan pokok.
Harga cabai rawit hijau misalnya naik 0,19% atau Rp50 menjadi Rp26.250 per kilogram (kg) dibandingkan dengan hari sebelumnya.
Sementara itu, harga daging ayam juga mengalami kenaikan 0,96% atau Rp200 menjadi Rp21.000 per kg. Bawang merah ukuran sedang naik 1,43% menjadi Rp24.850 per kg, sedangkan bawang putih naik 1,55% menjadi Rp22.900 per kg.