Bisnis.com, JAKARTA—Dua kawasan ekonomi khusus, yaitu Lhokseumawe dan Galang Batang ditargetkan dapat beroperasi pada tahun ini.
Wahyu Utomo, Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, mengatakan pemerintah berupaya untuk terus mendatangkan berbagai investasi yang akan meramaikan KEK dan kawasan industri lain di luar Jawa.
Sejumlah kawasan Ekonomi Khusus di luar Jawa ditargetkan rampung pada tahun depan untuk memperluas pengembangan ekonomi hingga ke daerah.
Wahyu mengatakan sejauh ini hanya empat KEK yang telah beroperasi, seperti Sei Mangkei, Mandalika, Palu, dan Tanjung Lesung.
Ditemui pada saat yang sama, Busharmaidi, Direktur Pengembangan Wilayah Industri II Kementerian Perindustrian, mengatakan pembangunan KEK dan KI sedang dikebut oleh para pemangku kepentingan.
Dia mencontohkan pembangunan KEK Tanjung Api-Api yang telah mengalami kemajuan setelah dikelola oleh PT Sriwijaya Tanjung Carat (STC) dan perusahaan asal Belanda. Selain itu, pengelola Kawasan Industri Central Business District (Sriwijaya CBD) di Gandus, Palembang juga sedang menawarkan lahan industri ke investor asal Jepang. Kawasan ini memiliki rencana induk sebanyak 360 hektare. Dari total luas lahan, baru 100 hektare yang telah resmi mendapatkan sertifikat
Adapun Kawasan Industri di Tanggamus masih berkutat masalah lahan. Dari rencana seluas 3.000 hektare, pembebasan lahan baru mencapai 800 hektare. “Perizinan dari lahan ini harus dipercepat karena investor sudah banyak yang menunggu untuk dapat masuk ke sana," ujarnya.