Bisnis.com, JAKARTA—Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyambut baik rencana investasi dari Korea Selatan untuk beberapa sektor industri seperti otomotif, perkapalan, elektronik, dan petrokimia demi menyokong pertumbuhan ekonomi nasional.
Airlangga mengatakan akan segera membahas mengenai investasi terbaru dan perkembangan bisnis dengan pemerintah serta perusahaan asal Korea Selatan untuk beberapa sektor industri strategis nasional. Pembicaraan akan dilakukan bersamaan dengan kunjungan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in pada 8—10 November 2017.
"Korea Selatan akan berinvestasi kembali di sektor otomotif," kata Airlangga kepada jurnalis, Senin (6/11/2017).
Menurut catatan Bisnis, pabrikan mobil asal Negeri Gingseng seperti Hyundai Motor Corporation (HMC/Hyundai) baru memiliki satu pabrik perakitan, adapun line produksi manufaktur tersebut baru bisa memproduksi satu jenis kendaraan. Manufaktur otomotif Korea Selatan tercatat masih minim mengeluarkan investasi dibandingkan dengan negara saingan utama seperti Jepang dan China.
Sebelumnya Airlangga mengatakan, jumlah investasi Hyundai di Indonesia pada beberapa waktu lalu belum signifikan. Padahal potensi pasar untuk pabrik kendaraan di Tanah Air terbilang tinggi dengan jumlah pendapatan sekitar US$1 triliun.
Airlangga juga meminta Korea Selatan untuk memperkuat investasi di sektor elektronik. Saat ini, Korea Selatan lebih banyak menanamkan modal ke Vietnam untuk sektor elektronik dibandingkan dengan investasi ke Indonesia.
"Pemerintah ingin Korea Selatan investasi besar di bidang elektronik mengingat pasar Indonesia menjadi salah satu yang terbesar," ujarnya.
Satu perusahaan besar asal Korea Selatan yang bergerak di industri perkapalan juga menyatakan diri berminat untuk berinvestasi di Tanah Air. “Mereka menangkap potensi bisnis di sektor transportasi dan logistik pada jalur laut Indonesia ke depan dapat bertumbuh lebih baik,” imbuhnya.