Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tol Becakayu Bisa Kurangi Kepadatan Arteri Kali Malang hingga 50%

Pengoperasian jalan tol BekasiCawangKampung Melayu atau Becakayu diperkirakan mampu mengurai kepadatan lalu lintas kendaraan di jalan arteri nasional dan jalan tol Cikampek hingga 50%.
Presiden Jokowi resmikan tol Becakayu/Bisnis-Irene Agustine
Presiden Jokowi resmikan tol Becakayu/Bisnis-Irene Agustine

Bisnis.com, JAKARTA — Pengoperasian jalan tol Bekasi—Cawang—Kampung Melayu atau Becakayu diperkirakan mampu mengurai kepadatan lalu lintas kendaraan di jalan arteri nasional dan jalan tol Cikampek hingga 50%.

Anggota Komisi V DPR Nusyirwan Soejono mengatakan bahwa selama ini banyak masyarakat yang mengeluhkan kemacetan di jalan arteri Kali Malang dan jalan tol Cikampek karena adanya pembangunan sejumlah proyek di sana secara bersamaan.

Oleh karena itu, lanjutnya, keberadaan jalan tol Becakayu akan sangat bermanfaat dalam mengurai kepadatan dan kemacetan di sekitar kawasan tersebut.

“Kalau perkiraan saya, [kendaraan yang memanfaatkan ke jalan tol Becakayu] bisa 40%—50% ke situ karena beban semuanya ke arteri Kali malang,” ujarnya seusai menghadiri peresmian jalan tol Becakayu Seksi 1B—1C yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo, Jumat (3/11/2017) pagi.

Saat peresmian, Kepala Negara didampingi oleh Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Rini Soemarno. Selain itu, hadir pula kepala daerah seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar.

Dengan peresmian ini, jalan tol yang dibangun dan dioperasikan oleh PT Kresna Kusuma Dyandra Marga ini mulai dibuka secara gratis pada hari ini, hingga diterbitkannya Surat Keputusan Penetapan Tarif oleh Menteri PUPR.

PT Kresna Kusuma Dyandra Marga merupakan badan usaha jalan tol yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh PT Waskita Toll Road sebesa 98,97% dan PT Jasa Marga Tbk. sebesar 1,03%.

Tol Becakayu Bisa Kurangi Kepadatan Arteri Kali Malang hingga 50%

Nusyirwan mengapresiasi langkah yang ditempuh pemerintah dalam mempercepat penyelesaian proyek-proyek infrastruktur, termasuk jalan tol Becakayu yang mangkrak sejak beberapa tahun silam.

Menurutnya, surat perintah kerja proyek jalan tol Becakayu sesungguhnya sudah dikeluarkan sejak  1996. Namun, krisis moneter yang melanda Indonesia pada 1997—1998 memaksa pemerintah ketika itu, menghentikan pembangunannya termasuk proyek atau program lainnya.

“Saya membacanya ini adalah jawaban atas proyek-proyek yang selama ini berhenti. [Jalan tol Becakayu] ini salah satunya. Yang penting itu dikerjakan dan sekarang [proyek mangkrak] bergerak,” ujar politisi dari Fraksi PDI-P tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Zufrizal
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper