Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SOFYAN BASIR: Tak Perlu Takut Kucurkan Kredit Kelistrikan

Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir mengatakan pihak lembaga keuangan tak perlu takut memberikan kredit untuk pembangunan infrastruktur kelistrikan 35.000 MW karena keuangan perusahaan tersebut terus membaik.
Saluran Transmisi merupakan media yang digunakan untuk mentransmisikan tenaga listrik dari Generator Station/ Pembangkit Listrik sampai distribution station hingga sampai pada konsumer pengguna listrik. /pln.co.id
Saluran Transmisi merupakan media yang digunakan untuk mentransmisikan tenaga listrik dari Generator Station/ Pembangkit Listrik sampai distribution station hingga sampai pada konsumer pengguna listrik. /pln.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir mengatakan bahwa pihak lembaga keuangan tak perlu takut memberikan kredit untuk pembangunan infrastruktur kelistrikan 35.000 MW karena keuangan perusahaan tersebut terus membaik.

Menurutnya, pihak lembaga keuangan tidak perlu takut dalam mengucurkan kredit infrastruktur listrik. Dia mengklaim kinerja keuangan PLN terus membaik. 

"PLN juga terus meningkatkan kemampuan pendanaan, salah satunya melalui program evaluasi aset sehingga nilai rasio hutang terhadap modal membaik," katanya, Kamis (2/11). 

Rasio hutang PLN pada tahun ini hanya mencapai 49%, jauh menurun dari tiga tahu lalu, 2014, yang mencapai 297%. Total aset PLN juga tercatat eningkat dari Januari hingga September 2017 mencapai Rp1.312 triliun, lebih tinggi dari total aset di sepanjang tahun lal Rp1.275 triliun.

Sarwono Sudarto, Direktur Keuangan PLN mengatakan, perbandingan tambahan pinjaman (loan) relatif rendah terhadap tambahan investasi. 

Dalam kurun waktu 2015 hingga September 2017, secara kumulatif penambahan pinjaman PLN sebesar Rp62 triliun. Angka itu jauh lebih rendah dibanding tambahan penyerapan investasi sebesar Rp148 triliun.  

Penjualan listrik tercatat membaik pada September 2017 dibandingkan September tahun lalu. Pada periode itu, penjualan listrik tumbuh 15,5% menjadi Rp181,triliun. September tahun lalu, penjualan tenaga listrik hanya mencapai Rp154,7 triliun.

“Meskipun pertumbuhan penjualan belum sebagaimana ang diharapkan, kinerja keuangan PLN dapat dikelola dengan baik melalui biaya pendanaan yang lebih murah dan usaha efisensi baik dari sisi biaya investasi maupun biaya operasi,” katanya.

PLN telah mendapatkan kucuran dana dari lembaga keuangan konvensional dan syariah sebesar Rp16,3 triliun. 

Sofyan Basir mengatakan, pihak perbankan dan lembaga keuangan nasional berperan penting menyediakan dana yang dibutuhkan untuk pembiayaan kegiatan investasi. Hal ini juga merupakan salah satu kunci keberhasilan penyelesaian mega proyek 35.000 MW.

“Semua uang ini akan kita gunakan untuk pembangunan pembangkit listrik, transmisi, gardu induk, dan infrastruktur lainnya dalam meningkatkan rasio elektrifikasi,” katanya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper