Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III mencetak kenaikan arus petikemas, arus barang, dan arus kunjungan hingga triwulan III/2017.
Pertumbuhan aruspetikemas salah satunya dipicu oleh pemulihan di sektor komoditas kelapa sawit dan batubara.
Berdasarkan siaran pers yang dirilis Pelindo III, Rabu (1/11/2017), arus petikemas dalam satuan TEUs mencapai 3,58 juta, naik 6% dibandingkan dengan posisi triwulan III/2017 sebesar 3,37 juta TEUs.
Adapun dalam satuan boks, arus petikemas mencapai 2,91 juta boks, naik 5,6% secara tahunan.
Direktut Utama Pelindo III, Ari Askhara mengatakan kenaikan arus petikemas didorong oleh peningkatan arus petikemas di beberapa pelabuhan cabang seiring dengan perkebunan sawit yang kembali berproduksi.
Untuk diketahui, sawit merupakan komoditas utama hinterland pelabuhan cabang Pelindo III, yakni Pelabuhan Sampit dan Batulicin.
Baca Juga
Ari menambahkan, penambahan alat bongkar muat seperti dua unit Container Crane di Terminal Bagendang serta dukungan alat fixed crane, reach stacker, dan forklift di Pelabuhan Batulicin Cabang Kotabaru turut meningkatkan arus petikemas perseroan.
Selain trafik petikemas, kunjungan kapal dalam satuan gross tonange juga tumbuh 15% menjadi 177.963.293. Sementara itu, dalam satuan unit, arus kunjungan kapal naik 1% menjadi 46.317 unit.
“Perbedaan yang mencolok antara kenaikan kunjungan kapal dalam satuan unit yang naik satu persen dan kunjungan kapal dalam satuan GT yang naik 15 persen tersebut menunjukkan ukuran kapal yang melakukan kegiatan operasional di pelabuhan wilayah Pelindo III semakin besar,” jelas Ari.
Dia menuturkan, kenaikan kunjungan kapal disumbang oleh kenaikan kunjungan kapal di Pelabuhan Cabang Banjarmasin, Tenau Kupang, Tanjung Emas, Tanjung Wangi dan Kumai.
Di sisi lain, tren arus barang juga naik 23% menjadi 58.632.772 ton. Jumlah tersebut terdiri dari arus barang perdagangan luar negeri sebesar 14.236.861 ton dan 44.395.911 ton arus barang perdagangan dalam negeri.
Corporate Secretary Pelindo III, Faruq Hidayat menambahkan bahwa peningkatan arus barang ditopang oleh peningkatan arus komoditi curah kering seperti batubara di Cabang Banjarmasin, Gresik dan Kotabaru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel