Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mencatatkan capaian program strategis nasional Sejuta Rumah per 23 Oktober dengan jumlah pembangunan berkisar pada angka 663.314 unit.
Direktur Jenderal Penyediaan Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin mengatakan pada tahun pertama, yakni pada 2015, capaian Program Satu Juta Rumah mencapai 699.770 unit rumah. Adapun pada 2016 capaian meningkat menjadi 805.169 unit rumah.
Pemerintah tetap optimistis target pembangunan satu juta unit rumah hingga akhir tahun 2017 ini bisa tercapai.
“Dari data Program Satu Juta Rumah yang dimiliki Kementerian PUPR per tanggal 23 Oktober 2017 jumlah pembangunan rumah telah mencapai angka 663.314 unit rumah. Dari hasil laporan yang kami himpun kecepatan penambahan jumlah pembangunan rumah per minggu bisa mencapai angka 10 – 20 ribu per pekan,” katanya, Rabu (1/11/2017).
Guna evaluasi hasil pembangunan rumah tersebut, kata Syarif, dalam waktu dekat pihaknya akan menerjunkan tim pendataan untuk melakukan verifikasi langsung di lapangan. Verifikasi dilakukan pada bulan November hingga Desember mendatang.
Hal itu dilakukan untuk mendapatkan data yang akurat dan kepastian data yang diterima oleh Kementerian PUPR.
Baca Juga
Dari data pembangunan rumah bagi MBR diketahui bahwa pemerintah melalui Kementerian PUPR pada tahun 2017 ini telah membangun sebanyak 182.549 unit rumah.
Angka tersebut terdiri dari rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) sebanyak 11.097 unit, rumah khusus 5.047, rumah swadaya melalui Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) 109.254 unit.
Selain itu Kementerian PUPR melalui penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang perumahan juga telah berhasil membangun 57.151 unit rumah.
Selain Kementerian PUPR, pemerintah melalui Kementerian/ Lembaga lainnya juga berhasil membangun 1.566 unit rumah. Pemerintah daerah pun ikut ambil bagian dalam Program Satu Juta Rumah ini.
Tercatat Pemda dari seluruh wilayah Indonesia dalam laporannya telah membangun 148.180 unit rumah.
Pemda telah memberikan kontribusi sebanyak 11.629 unit dan “bedah rumah” masyarakat melalui pembangunan rumah baru untuk MBR sebanyak 22.881 unit dan peningkatan kualitas rumah 113.670 unit.
Sedangkan para pengembang juga berkontribusi dengan membangun 96.968 unit rumah.
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan masyarakat pun ikut serta dalam mendukung program ini.
LSM melalui program corporate social responsibility (CSR) membangun 118 unit, masyarakat 75.451 unit dan PTSP sebanyak 40.038 unit.
Sedangkan pembangunan rumah untuk non-MBR berasal dari pengembang 25.811 unit, masyarakat 42.501 unit dan PTSP 50.132 unit rumah.
“Total pembangunan rumah untuk MBR telah tercapai sebanyak 544.870 unit rumah. Sedangkan untuk non-MBR tercatat pembangunan rumah sebanyak 118.444 unit rumah,” taturnya.