Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INACA Diminta Dorong Pariwisata

Kementerian Perhubungan mengimbau Asosiasi Maskapai Penerbangan Nasional Indonesia atau Indonesia National Air Carrier Association untuk fokus melakukan pengembangan bisnis ke daerah-daerah yang memiliki potensi bisnis pariwisata.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan sambutan pada peluncuran dan diskusi buku Jokowinomics Sebuah Paradigma Kerja di Jakarta, Rabu (25/10)./JIBI-Dwi Prasetya
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan sambutan pada peluncuran dan diskusi buku Jokowinomics Sebuah Paradigma Kerja di Jakarta, Rabu (25/10)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan mengimbau Asosiasi Maskapai Penerbangan Nasional Indonesia atau Indonesia National Air Carrier Association untuk fokus melakukan pengembangan bisnis ke daerah-daerah yang memiliki potensi bisnis pariwisata.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan seluruh pelaku usaha atau stakeholder industri aviasi harus bersinergi untuk membangun konektivitas dan mendorong industri pariwisata di seluruh Indonesia. Menurutnya, dengan konektivitas yang baik, maka akan tercipta manfaat positif yakni industri yang kompetitif, dan terbentuknya ekonomi daerah yang profitable.

“Harapan kami, kiranya seluruh stakeholder industri penerbangan dan pemerintah dapat membangun sinergi yang lebih intensif lagi untuk menjadikan penerbangan Indonesia dapat terus menjadi tuan rumah dalam negeri,” jelas Budi di Hotel Borobudur, Kamis (26/10/2017).

Menurutnya, pelu ada kolaborasi intensif antar maskapai berupa kerjasama infrastruktur, serta pembentukan dewan penerbangan nasional yang mensinergikan langkah-langkah strategis dan operasional. Selain itu juga perlunya Airport Operation Control Center yang mengatasi hambatan selama proses penerbangan.

Ketua Umum Indonesia National Air Carrier Association (INACA) Pahala N Mansury mengatakan menurut data International Air Transport Association (IATA), pada 2035 mendatang, Indonesia akan mengangkut penumpang sebanyak 250 juta orang per tahun.

Selain itu, Indonesia berpeluang menduduki posisi kelima dari 10 besar dunia pasar penumpang angkutan udara. Oleh sebab itu dia mengatakan hal itu sudah seiring dengan program pemerintah seperti pembangunan infrastruktur, kemudahan ijin rute, dan promosi destinasi wisata di Indonesia. Meskipun demikianm tetap diperlukasn sinergi antar perusahaan maskapai penerbangan dan bandara guna memanfaatkan hal ini.

“Sudah sepantasnya, perusahaan penerbangan dan bandara memperkuat sinergi memanfaatkan peluang ini,” tuturnya.

Selain itu, Pahala berpesan agar setiap maskapai penerbangan tidak hanya mengutamakan optimalisasi pendapatan dan efisiensi biaya operasional, namun terus melakukan pembenahan yang mengutamakan keamanan, keselamatan, kenyamanan penumpang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper