Bisnis.com, JAKARTA - Pacific Oil & Gas (PO&G) tengah menjajaki untuk menambah investasi baru di sektor energi di Indonesia, khususnya sektor industri hulu migas dan ketenagalistrikan.
PO&G, bekerja sama dengan beberapa partner strategis, telah berpengalaman lebih dari 35 tahun mengembangkan proyek-proyek energi kelas dunia di mancanegara.
“Awalnya, bisnis kami bermula di Indonesia, di mana sejauh ini kami telah berinvestasi di tiga Blok Migas di Sumatera”, ujar Kusnan Rahmin, Presiden Direktur PO&G Indonesia, melalui siaran pers, Rabu (18/10).
Tujuan utama PO&G, lanjut Kusnan, adalah menjalin kerja sama dengan PT Pertamina untuk mengembangkan blok-blok migas baru, dan juga membangun dan mengoperasikan proyek-proyek pembangkit listrik dalam rangka membantu pemerintah memenuhi pertumbuhan permintaan energi yang terus meningkat.
Di luar negeri, PO&G terbukti telah berhasil membangun dan mengoperasikan pembangkit listrik Combined Cycle Gas Turbine (CCGT) Xiamen, 780 MW, di Fujian, China. PLTGU Xiamen ini seratus persen milik PO&G.
Secara luas telah diketahui bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) lebih efisien dan lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang menggunakan batu bara sebagai energi primernya. PLTG telah terbukti mampu mengurangi efek rumahkaca dan meningkatkan kualitas udara bila dibandingkan dengan PLTU.
Pemerintah telah mencanangkan program percepatan pembangunan pembangkit-pembangkit listrik baru berkapasitas 35 GW hingga tahun 2019. Dari 35 GW tersebut, sekitar 7 GW diantaranya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Gas.
“Karena itu, PO&G sangat siap membantu pemerintah mencapai target pembangunan tersebut, terutama unit-unit baru PLTG-nya, sebab kami menguasai teknologi dan berpengalaman untuk itu," terang Kusnan.
Pacific Oil & Gas akan Investasi di Hulu dan Pembangkit Listrik
Pacific Oil & Gas (PO&G) tengah menjajaki untuk menambah investasi baru di sektor energi di Indonesia, khususnya sektor industri hulu migas dan ketenagalistrikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Gemal AN Panggabean
Editor : Sepudin Zuhri
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 jam yang lalu