Bisnis.com, BANTEN—Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank berkomitmen memajukan ekspor nasional dengan memberikan dukungan kepada Usaha Kecil Menengah Ekspor (UKME).
Direktur Pelaksana V Indonesia Eximbank Bonafacius Prasetyo mengatakan selain memberukan dukungan melalui fasilitas pembiayaan, pihaknya juga memberikan dukungan melalui kegiatan jasa konsultasi lewat Coaching Program for New Exporters (CPNE).
Melalui program tersebut, UKME akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan selama satu tahun. Dia menuturkan, tujuan pelaksanaan program itu ialah untuk meningkatkan kapasitas UKME untuk memasuki pasar global.
““Melaui program tersebut, kami mendorong UKM yang awalnya belum berorientasi ekspor, untuk menjadi eksportir.” Kata Bonafacius disela-sela kegiatan Trade Expo Indonesia 2017 di Banten, Rabu (11/10/2017).
Lebih lanjut, dia mengungkapkan saat ini terdapat 46 UKM yang telah mengikuti program CPNE dari Indonesia Eximbank. Dengan demikian, pembiayaan ekspor terhadap UKME diharapkan bisa terus meningkat.
Berdasarkan penjelasannya, hingga September 2017, kontribusi pembiayaan UKME berada pada kisaran 11% dari total pembiayaan ekspor yang disalurkan Indonesia Eximbank. Meskipun masih belum terlalu besar, tetapi dia mengungkapkan porsi pembiayaan kepada UKME meningkat signifikan yaitu sekitar 40%.
Selain itu, dalam upaya mendukung ekspor nasional, Direktur Pelaksana I Indonesia Eximbank Dwi Wahyudi menyatakan belum lama ini pihaknya telah menjalin sinergi dengan Kementerian Perdagangan yang dituangkan dalam nota kesepahaman mengenai kerjasama dalam pengembangan ekspor.
Menurut Dwi, penandatanganan nota kesepamahan itu dilakukan untuk meningkatkan daya saing dan jumlah pelaku ekspor melalui program serta dukungan fasilitasi kepada para pelaku usaha.