Bisnis.com, BATAM -- Lion Air Group bekerja sama dengan Bank Tabungan Negara, BPJS Ketenagakerjaan dan PT Sarana Global Utama membangun perumahan untuk pegawai Lion Air bernama Lion Residences dengan total investasi Rp150 miliar.
Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait mengatakan total rumah yang akan dibangun sebanyak 1.000 unit untuk menampung pegawai dari pusat pesawat Batam Aero Technic (BAT) yang saat ini berjumlah 1020 orang.
"1.000 rumah, dikali Rp150 juta, ya sekitar Rp150 miliar," jelas Edward di acara groundbreaking Lion Residences, Kamis (12/10).
Program rumah di Lion Residences ini terbagi atas beberapa jenis yakni rumah bersubsidi dengan tipe 30 dan rumah non subsidi tipe 38 dan 45. Adapun waktu handover rumah diharapkan bisa dilakukan dalam enam bulan ke depan. Edward menjanjikan kawasan perumahan Lion Residences ini juga akan dilengkapi dengan banyak fasilitas terintegrasi.
Saat ini Lion Air Group juga sudah memiliki sejumlah kawasan perumahan untuk karyawan, misalnya, Lion City di Balaraja, Tangerang, Banten.
Direktur Consumber Bank BTN Handayani mengatakan pihaknya memang sedang fokus menyelenggarakan penyediaan KPR dan pinjaman tanpa agunan. Apalagi, proyek ini sejalan dengan program satu juta rumah, Jadi, untuk skema pembiayaan KPR karyawan tersebut melalui mekanisme rumah subsidi dan nonsubsidi.
Adapun perbedaannya, rumah subsidi diperuntukkan bagi karyawan Lion Air Group dengan upah di bawah Rp4 juta. Sementara untuk karyawan dengan upah di atas Rp4 juta akan diarahkan dengan rumah nonsubsidi. BTN bersinergi dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk KPR subsidi dan pemberian bunga ringan untuk KPR nonsubsidi.
"Kami juga memberikan fasilitas KPR baik berskema syariah maupun konvensional dengan uang muka 1%, margin atau bunga mulai 5%, jangka waktu pembiayaan hingga 20 tahun, dan angsuran fix selama jangka waktu pembiayaan," tuturnya.
Pada tahap awal pembangunan Lion Air Residences akan dibangun 320 unit terdiri dari 110 unit rumah subsidi dengan harga per unit Rp130 juta, dan 210 unit rumah nonsubsidi dengan harga per unitnya Rp200 juta. Adapun total luas lahan sekitar 3,7 hektare berlokasi di Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa Batam.
Bank BTN membidik dapat menyalurkam KPR iB dan konvensional baik berskema subsidi maupun nonsubsidi kepada karyawan Lion Group sekitar Rp56 miliar. Ke depannya, lanjut Handayani, perseroan juga mengeksplorasi potensi pembiayaan konstruksi kepada pengembang dan pembiayaan konsumer lainnya kepada karyawan Lion Air Group.