Bisnis.com, JAKARTA - Chevron Corporation mulai memproduksi gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) dari Lapangan Wheatstone yang berlokasi di lepas pantai Australia Barat. Kargo LNG pertama akan segera dikirimkan dalam beberapa pekan mendatang.
"Produksi LNG pertama ini merupakan langkah penting dan merupakan nilai bagi mitra, kontraktor dan ribuan orang yang berkolaborasi dalam mengembangkan aset ini [Lapangan Whitestone]," kata Chairman dan CEO Chevron John Watson seperti dikutip dari laman resmi Chevron, Selasa (10/10).
Dia menjelaskan, Lapangan Wheatstone meningkatan posisi Chevron sebagai produsen gas di Australia yang akan menghasikan pemasukan bagi perusahaan selama beberapa dekade yang akan datang.
Dengan kapasitas penuh, fasilitas LNG Train 1 & 2 di Lapangan Wheatstone akan memasok LNG 8,9 juta ton (mtpa) per tahun untuk diekspor ke pelanggan di Asia.
Fasilitas LNG terletak 7,5 mil (12 kilometer) sebelah barat Onslow dan memproses gas alam dari lapangan Wheatstone dan Iago yang dioperasikan Chevron.
Fasilitas LNG Wheatstone yang dioperasikan Chevron adalah perusahaan patungan antara anak perusahaan Chevron di Australia (64,14%), perusahaan minyak Kuwait KUFPEC 13,4%, Woodside Petroleum Limited (13%), dan Kyushu Electric Power Company (1,46%), bersama dengan PE Wheatstone Pty. Ltd. (8%).
Sementara itu, Chevron memegang saham partisiasi Lapangan Wheatstone dan Iago sebesar 80,2%.
Chevron Australia mengeluarkan dana US$34 miliar untuk proyek Kilang LNG Whitestone Train 1 di barat laut Australia Barat.
Sementara itu, kilang gas alam cair (LNG) Train 2 diperkirakan akan mulai beroperasi dalam 6-8 bulan ke depan sehingga total kapasitas Kilang LNG Wheatstone menjadi 8,9 juta ton (mtpa) per tahun.
Proyek ini awalnya dijadwalkan mulai beroperasi pada akhir 2016, tetapi mengalami sejumlah penundaan konstruksi dan kenaikan biaya.