Bisnis.com, JAKARTA --PT Jasa Marga (Persero) Tbk menghimbau pengguna jalan tol Prof.Dr.Ir.Soedijatmo untuk mengantisipasi waktu perjalanan.
Hal ini berkaitan dengan adanya proyek pelebaran di jalan tol tersebut. Sejauh ini, progres pekerjaan pelebaran Ruas Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Soedijatmo arah Bandara Soetta yang telah dimulai sejak tanggal 20 Juni 2017 telah mencapai 34,384%.
"Pengerjaan pelebaran jalan tol ini diprediksi akan selesai pada tanggal 15 Januari 2018," ujar AVP Corporate Communication Jasa Marga Dwimawan Heru melalui siaran pers, Kamis (05/10).
Menurutnya, pekerjaan pelebaran dimulai dari KM 28.200 hingga KM 30.500 di jalur arah Bandara Soetta. Selain itu, pertemuan dari jalur elevated_ dan jalur bawah dari masing-masing dua lajur menjadi tiga lajur di KM 28, dan terjadi penyempitan bahu jalan di sepanjang proyek pelebaran. Dampaknya, kepadatan kendaraan menjelang lokasi pekerjaan.
Pelebaran ruas jalan tol dilakukan sebagai upaya Jasa Marga guna mendukung kapasitas jalan untuk menampung volume kendaraan yang semakin meningkat.
Terhitung mulai tanggal 6 Oktober 2017, GT Cengkareng 2 hanya dapat menerima transaksi dengan menggunakan uang elektronik. Hal tersebut menjadikan seluruh GT Cengkareng sudah menerapkan 100% transaksi non-tunai yang diharapkan dapat memangkas waktu transaksi dan mengurangi waktu antrean di gerbang.
Dengan adanya pekerjaan pelebaran jalan dan penerapan transaksi non-tunai, Jasa Marga mengimbau pengguna jalan tol agar dapat mengatur waktu perjalanan untuk keamanan waktu tempuh perjalanan, dengan tetap mematuhi rambu dan instruksi petugas jalan tol agar tertib di jalurnya, serta menyiapkan saldo uang elektronik yang cukup guna kelancaran saat melakukan transaksi di Gerbang Tol.