Bisnis.com, BALIKPAPAN - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan mempelajari studi kelayakan atas rencana pembangunan jembatan yang menghubungkan Kabupaten Bulungan dan Tarakan (Bulan).
Dalam kunjungan kerjanya di Kaltara, Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljo mengatakan pendanaan pembangunan jembatan tidak bisa dianggarkan sepenuhnya dari APBD.
"Menggunakan APBN pun pemerintah pusat memikirkan matang-matang. Menawarkan ke pihak swasta pun sulit, karena Kaltara belum punya komoditas ekonomis," tuturnya dalam rilis resmi Pemprov Kaltara pada Selasa (3/10/2017).
Dengan demikian, keputusan pendanaan pembangunan jembatan Bulan sepenuhnya berada di tangan Presiden. Namun, Basuki akan mendukung Kaltara agar jembatan dibangun sesuai kajian teknis dan ekonomis.
Dia menyadari pertumbuhan ekonomi akan meningkat apabila konektivitas antarkota dan kabupaten terbangun. Apalagi, kegiatan ekspor dan impor melewati Kota Tarakan.
Jembatan tersebut akan dibangun sepanjang 56 Km, dengan desain enam jembatan panjang yang akan saling terhubung. Setiap jari-jari delta akan dibangun jembatan yang menghubungkan Tarakan dengan Bulungan.
"Pembangunan jembatan bisa menjadi solusi untuk memangkas biaya distribusi logistik yang selama ini masih menggunakan moda transportasi laut," ujarnya.