Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IGNASIUS JONAN: Penghiliran Batu Bara Belum Diperlukan

Menteri ESDM Ignasius Jonan menilai regulasi tambahan terkait penghiliran batu bara belum dibutuhkan saat ini.
PT KAI Divre III menggenjot usaha angkutan batu bara dengan menggandeng PT Gumay Prima Energi (PGE), anak usaha PT Royaltama Mulya Kencana (RMK)./Istimewa
PT KAI Divre III menggenjot usaha angkutan batu bara dengan menggandeng PT Gumay Prima Energi (PGE), anak usaha PT Royaltama Mulya Kencana (RMK)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri ESDM Ignasius Jonan menilai regulasi tambahan terkait penghiliran batu bara belum dibutuhkan saat ini.

Dia mengungkapkan sudah ada beberapa perusahaan yang mencoba melakukan gasifikasi batu bara. Namun, belum ada proyek yang ekonomis dan berkelanjutan.

"Kalau diperlukan regulasi, nanti saya lapor ke Presiden dan bisa dibikin Permen. Kalau menurut saya gak terlalu perlu sih sampai saat ini," ujarnya di kantor Kementerian ESDM, Kamis (28/9/2017).

Jonan mengatakan Presiden Joko Widodo mendorong agar tidak terlalu banyak aturan yang diterbitkan. Oleh karena itu, setiap penerbitan peraturan harus benar-benar dikaji dari sisi kebutuhan saat itu.

Dalam peraturan Pemerintah No. 77/2014, pengolahan batu bara untuk peningkatan nilai tambah meliputi peningkatan mutu (upgrading), pembuatan briket (briquetting), pembuatan kokas (cokes making), liquefaction, gasification, dan coal slurry/coal water mixture. Namun, regulasi teknis lebih lanjut belum ada.

Sebelumnya, Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) menilai tidak semua kegiatan peningkatan nilai tambah batu bara menarik bagi penambang. Salah satunya adalah pencairan batu bara.

Direktur Eksekutif APBI Supriatna Suhala mengatakan pencairan batu bara tidak dibutuhkan dan tidak mungkin untuk diterapkan.

"Ngapain batu bara harus dicairkan segala? Ujung-ujungnya kan sama saja dibakar," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lucky Leonard
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper