Bisnis.com, HONG KONG - Perusahaan global di bidang manajemen energi dan automasi, Schneider Electric akan terus meningkatkan penjualan di Asia, termasuk Indonesia seiring dengan pertumbuhan ekonomi di kawasan itu.
CEO Schneider Electric Jean Pascal Tricoire mengatakan saat ini pangsa pasar Schneider di Asia sekitar 28% dan akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang. Hal ini seiring dengan terus meningkatnya populasi penduduk dan pertumbuhan ekonomi di Asia.
Sebagai gambaran, lanjut Jean Pascal, 50% populasi dunia saat ini berada di wilayah Asia. Selain itu, pertumbuhan kawasan industri baru di Asia juga terus berkembang. Di sisi lain, terdapat 2,5 miliar penduduk yang akan melakukan urbanisasi dari desa menuju kawasan industri dan perkotaan.
"Kami tidak bisa menggambarkan angkanya, yang jelas Asia merupakan wilayah yang paling cepat pertumbuhannya. Ke depan, wilayah ini akan berkontribusi lebih besar lagi untuk Schneider," katanya di sela acara Innovation Summit di Hong Kong, Selasa (26/9) malam.
Adapun, Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang Schneider bidik. Menurutnya, Indonesia merupakan salah satu negara dengan potensi bisnis yang bagus bagi Schneider. Dia menilai, Indonesia yang mempunyai wilayah yang besar dan terdiri dari berbagai pulau memiliki keunikan tersendiri.
Country President Schneider Electric Indonesia Xavier Denoly mengatakan bila dibandingkan dengan negara di Asia Timur lainnya, penjualan Schneider di Indonesia merupakan yang terbesar. Adapun, pengembangan bisnis Schneider di Indonesia fokus di bidang power, building, dan industri.
"Indonesia sangat besar (penjualannya), bahkan mengalahkan Jepang dan Korea. Kalau ditanya target kami berapa besar, ya akan terus meningkat. Bisa jadi, 10-15 tahun mendatang, penjualan di Indonesia jadi yang terbesar di dunia," katanya Selasa (26/9).
Selain populasi penduduk dan pertumbuhan ekonomi, kinerja Schneider di Indonesia juga akan didorong oleh proyek pembangunan infrastruktur pemerintah melalui program pembangkit listrik 35.000 mega watt. Dalam pelaksanaannya, proyek pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW membutuhkan beragam komponen yang sangat besar, di mana Schneider bisa membantu memenuhinya.
Dalam program tersebut, Schneider juga berpartisipasi dalam pendistribusian dan penyediaan transmisi dari pembangkit listrik hingga ke konsumen. "Program tersebut sangat besar, kami sudah mulai sejak awal tahun. Selain itu, kami juga ingin membantu agar masalah listrik padam tak ada lagi," jelasnya.
Adapun, saat ini Schneider memiliki 7 sales office di Indonesia, yakni di Medan, Palembang, Jakarta, Semarang, Surabaya, Makassar, dan Balikpapan. Perseroan juga memiliki 4 pabrik yang terletak di Batam dan Jakarta.