Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ignasius Jonan Akan Batasi Proyek PLTU di Jawa

Menteri ESDM Ignasius Jonan menyatakan akan membatasi pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Pulau Jawa.
Kapal nelayan melintas di depan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Teluk Sirih, di Padang, Sumatra Barat, Minggu (23/7)./ANTARA -Iggoy el Fitra
Kapal nelayan melintas di depan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Teluk Sirih, di Padang, Sumatra Barat, Minggu (23/7)./ANTARA -Iggoy el Fitra

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri ESDM Ignasius Jonan menyatakan akan membatasi pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Pulau Jawa.

Menurutnya, PLTU yang telah dan telah direncanakan di Jawa sudah banyak. Oleh karena itu, pembangunannya perlu diarahkan ke pulau-pulau lain.

"Kita bikin supaya di Jawa tidak nambah PLTU lagi karena populasi PLTU-nya paling banyak," ujarnya dalam pembukaan Pertambangan & Energi Expo 2017, Selasa (26/9/2017).

Jonan menuturkan ke depan pembangunan PLTU akan banyak dilakukan di mulut tambang. Artinya, wilayah penghasil batu bara seperti Kalimantan diperkirakan akan mendapat banyak tambahan proyek PLTU mulut tambang.

Selain PLTU, Kementerian ESDM juga akan mengarahkan pembangunan pembangkit listrik tenaga gas (PLTGU) dan pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) dilakukan di dekat sumur (wellhead).

"Nanti ke depan RUPTL diperbaiki. Kita melarang pembangunan PLTG atau PLTMG yang tidak di wellhead. Kenapa? Supaya lebih murah," tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lucky Leonard
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper