Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nelayan Biak Mendapat Fasilitas Cold Storage

Nelayan Biak dapat berharap ikan hasil tangkapan mereka menjadi lebih lama bertahan dan bernilai jual lebih tinggi dengan adanya fasilitas cold storage.
Ilustrasi: Cold storage/pwcold.com
Ilustrasi: Cold storage/pwcold.com

Bisnis.com, BIAK - Nelayan Biak dapat berharap ikan hasil tangkapan mereka menjadi lebih lama bertahan dan bernilai jual lebih tinggi dengan adanya fasilitas cold storage.

Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun anggaran 2017 merealiasasikan pembangunan tempat pendingin penyimpanan ikan (cold storage) untuk nelayan di Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Biak Effendi Igrisa dihubungi di Biak, Minggu (24/9/2017), mengatakan pembangunan fasilitas cold storage dengan kapasitas berkisar 200-500 ton diharapkan mampu menampung hasil tangkapan nelayan setempat.

"Adanya fasilitas pendingin ikan dibangun di Biak untuk membantu nelayan dalam menyimpan ikan hasil tangkapan, ya permintaan ikan saat ini sangat tinggi sehingga membutuhkan cold storige," ungkap Kadis Effendi.

Ia mengatakan, keberadaan cold storage sangat penting untuk menjaga kualitas ikan tangkapan nelayan tradisional pesisir perairan pulau Biak.

Kadis Effendi mengakui realiasasi pembangunan cold storage sebagai implementasi program sentra kelautan perikanan terpadu (SKPT) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.

Kebijakan program SKPT, menurut Effendi, merupakan pembangunan pulau-pulau kecil dan kawasan perbatasan dengan basis spasial serta sektor kelautan dan perikanan sebagai penggerak utamanya.

Areal tempat pembangunan fasilitas fisik cold storage Dinas Perikanan dan Kelautan Biak berada di kawasan pasar ikan Kelurahan Fandoi distrik Biak Kota.

Berdasarkan data Tahun 2017, SKPT dikembangkan di 12 lokasi utama yang tersebar dari Aceh hingga Papua, yaitu Sabang, Mentawai, Natuna, Nunukan, Talaud, Rote Ndao, Sumba Timur, Saumlaki, Morotai, Merauke, Biak Numfor, dan Mimika.

Di bidang SKPT Kementerian Kelautan dan Perikanan telah mencanangkan berbaga bantuan sarana perikanan di antaranya terdapat 1.010 bantuan kapal penangkap ikan dan alat penangkap ikan yang akan diberikan. Selain itu, ada pula 10 unit integrated cold storage berkapasitas 500 ton.

Selanjutnya 450 unit alat budi daya dan 2 unit gudang rumput laut, 36 unit dermaga apung serta banyak bantuan sarana dan prasarana lainnya yang bisa dimanfaatkan untuk peningkatan hasil produksi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper