Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ratusan Pengganti Cantrang Dibagikan ke Nelayan Jateng

Sebanyak 690 paket bantuan alat penangkap ikan pengganti cantrang disalurkan kepada nelayan pantai utara Jawa Tengah menjelang pelarangan cantrang 1 Januari 2018.
Sejumlah kapal yang menggunakan alat tangkap cantrang bersandar saat tidak melaut di Pelabuhan Tegal, Jawa Tengah, Jumat (26/5)./Antara-Oky Lukmansyah
Sejumlah kapal yang menggunakan alat tangkap cantrang bersandar saat tidak melaut di Pelabuhan Tegal, Jawa Tengah, Jumat (26/5)./Antara-Oky Lukmansyah

Bisnis.com, JAKARTA -- Sebanyak 690 paket bantuan alat penangkap ikan pengganti cantrang disalurkan kepada nelayan pantai utara Jawa Tengah menjelang pelarangan cantrang 1 Januari 2018.

Alat tangkap pengganti untuk nelayan dengan kapal di bawah 10 gros ton itu berupa jaring insang (gillnet milenium) permukaan, jaring insang (gillnet milenium) dasar, dan bubu lipat rajungan tipe kubah.

Perinciannya, Kota Semarang menerima 91 paket, Batang 30 paket, Demak 3 paket, Jepara 211 paket, Kendal 36 paket, Brebes 67 paket, Kabupaten Pekalongan 25 paket, Pemalang 125 paket, Rembang 67 paket, Kota Tegal 31 paket, dan Kabupaten Tegal 4 paket.

"Pemerintah hadir dalam memberikan solusi penggantian alat tangkap yang tidak ramah lingkungan,” ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Jumat (22/9/2017).

Dia mengatakan bantuan alat pengganti cantrang merupakan wujud nyata usaha pemerintah meningkatkan kesejahteraan nelayan dan membangun usaha perikanan yang berkelanjutan.

Jateng merupakan wilayah dengan konsentrasi terbesar nelayan cantrang. Berdasarkan verifikasi yang dilakukan KKP pada 10-12 Oktober 2016.

Jumlah kapal cantrang di Jateng 1.691 unit dengan perincian kapal di bawah 10 GT sebanyak 525 unit dan kapal 10-30 GT mencapai 1.166 unit.

Selain di Jateng, penggantian alat tangkap akan diberikan di seluruh sentra nelayan yang masih menggunakan alat tangkap tidak ramah lingkungan.

“Syaratnya, nelayan harus memiliki kartu nelayan dan tergabung dalam koperasi yang sudah memiliki sertifikat nomor induk koperasi,” imbuh Dirjen Perikanan Tangkap KKP Sjarief Widjaja.

Sjarief berharap bantuan dapat memperkuat armada perikanan tangkap nasional, menambah produktivitas penangkapan ikan dan mutu hasil tangkapan, sehingga pendapatan dan kesejahteraan nelayan meningkat.

“Kami juga gerai permodalan yang bekerja sama dengan perbankan untuk memfasilitasi nelayan alih alat penangkapan ikan yang lebih ramah lingkungan,” kata Sjarief.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper