Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bio Farma Perluas Ekspansi Ke Timteng dan Afrika Utara

PT Bio Farma (Persero) memperluas ekspansi bisnis untuk kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.

Bisnis.com, JAKARTA--PT Bio Farma (Persero) memperluas ekspansi bisnis untuk kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.

M. Rahman Rustan, Direktur Pemasaran Bio Farma mengatakan untuk kawasan Timur Tengah, perseroan bekerja sama dengan produsen vaksin di Arab Saudi. Saat ini, kerja sama tersebut telah melalui proses penandatanganan kerja sama.

"Kami lakukan transfer teknologi dan kami ekspor vaksin setengah jadi untuk kemudian diolah oleh mereka menjadi produk jadi," katanya di Jakarta, Rabu (20/9/2017).

Selain dengan Arab Saudi, BUMN yang memproduksi vaksin dan antisera ini juga akan bekerja sama dengan perusahaan vaksin asal Maroko untuk kawasan Afrika Utara.

Saat ini, sebanyak 132 negara telah mengimpor vaksin dari Bio Farma, termasuk 49 negara anggota OKI. WHO mencatat Indonesia menjadi salah satu negara yang mendominasi pasokan vaksin dunia bersama dengan India, Belgia, Prancis, dan Korea Selatan.

Untuk pemasok vaksin ke negara Islam, Indonesia menjadi produsen besar bersama China dan India. Saat ini, sebesar 2/3 kebutuhan vaksin polio dunia dipasok oleh Indonesia.

Adapun, Bio Farma sebagai satu-satunya produsen vaksin dan antisera di Indonesia saat ini memiliki kapasitas produksi vaksin sebesar 3 miliar dosis yang terdiri dari 14 jenis vaksin. Kapasitas produksi ini merupakan yang terbesar di Asia Tenggara.

Untuk beberapa produk vaksin imunisasi dasar, perseroan menyuplai ke Unicef dan melalui kerja sama bilateral dengan negara lain.

Rahman menyatakan pihaknya menggunakan jalan untuk masuk ke organisasi global dalam memasarkan produknya ke negara lain, terutama negara Islam yang menjadi anggota OKI dan negara berkembang.

Berbagai produk vaksin perseroan antara lain vaksin Polio, Difteri, Tetanus, Pertusis, Hepatitis B, dan Haemophilus Influenzae Tipe B. "Kami juga memiliki inovasi yang berupa kemasan prefil injection uniject, yaitu kemasan khusus yang telah diisi vaksin dosis tunggal, dilengkapi dengan jarum suntik sekali pakai. Saat ini, inovasi tersebut baru digunakan untuk produk vaksin hepatitis B," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper