Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

REVITALISASI PASAR, Ini kata Pedagang

Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri menilai selama ini para pedagang pasar kurang dilibatkan saat pemerintah melakukan revitalisasi pasar. Padahal, mereka dinilai lebih memahami karakteristik dari pasar di daerah tersebut.
Pedagang cabai di sebuah pasar tradisional Wonosari, Yogyakarta./Bloomberg-Dimas Ardian
Pedagang cabai di sebuah pasar tradisional Wonosari, Yogyakarta./Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA -- Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri menilai selama ini para pedagang pasar kurang dilibatkan saat pemerintah melakukan revitalisasi pasar. Padahal, mereka dinilai lebih memahami karakteristik dari pasar di daerah tersebut.

"Justru yang terjadi saat ini pedagang seperti tamu di rumahnya sendiri. Kewenangan diberikan mutlak ke pemerintah daerah," ujarnya saat dihubungi Bisnis, Kamis (7/9).

Dia menjelaskan bahwa biasanya pedagang pasar telah berada di suatu lokasi selama puluhan tahun. Oleh karena itu, mereka lebih memahami karakteristik pasar tersebut.

Para pedagang, sambungnya, sudah mengetahui apa yang dikehendaki oleh pembeli. Dengan demikian, akan lebih mudah menarik pembeli datang ke pasar itu.

“Kalau tidak melibatkan pedagang yang ada justru hasilnya tidak sesuai dengan karakteristik di daerah tersebut,” jelasnya.

Peran pedagang dinilainya dapat dipakai dalam beberapa aspek seperti menentukan struktur bangunan, jumlah penambahan kios yang diperlukan, hingga drainase dari pasar tersebut. Oleh karena itu, proses revitalisasi memerlukan persetujuan dan komunikasi dengan pedagang.

Ini ambisi Presiden untuk 1.000 pasar setiap tahun tetapi justru gak maksimal,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper