Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Power Terbitkan EBA Rp4 Triliun

PT Indonesia Power, anak perusahaan PT Perusahaan Listrik Negara akan menawarkan efek beragun aset/EBA dengan nilai Rp4 triliun sebagai diversifikasi bagi pendanaan.
Petugas melakukan pemeriksaan fasilitas Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) Panglima Besar Soedirman PT Indonesia Power Unit Pembangkitan (UP) Mrica di Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (25/7)./JIBI-Dwi Prasetya
Petugas melakukan pemeriksaan fasilitas Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) Panglima Besar Soedirman PT Indonesia Power Unit Pembangkitan (UP) Mrica di Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (25/7)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - PT Indonesia Power, anak perusahaan PT Perusahaan Listrik Negara akan menawarkan efek beragun aset/EBA dengan nilai Rp4 triliun sebagai diversifikasi bagi pendanaan.

Adapun, aset dasar yang disekuritisasi adalah aset keuangan berupa piutang dari Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBL) PLTU Suralaya 1 hingga PLTU Sularaya 7.

Direktur Utama PT Indonesia Power Sripeni Inten Cahyani mengatakan, dana hasil penerbitan EBA ini rencananya akan digunakan untuk menyokong pembangunan beberapa pembangkit baru, diantaranya PLTU Suralaya unit 9 dan 10 dengan kapasitas 2x1000 megawatt (MW)

"Penerbitan EBA disesuaikan dengan kebutuhan belanja investasi perusahaan dalam waktu dekat," katanya kepada wartawan, Senin (4/9).

Menurut Sripeni, investasi pada EBA akan memberikan return yang kompetitif dengan cash flow yang lebih dapat diestimasikan. EBA juga menjadi alternatif investasi pada instrument keuangan serta kebutuhan pengembalian pokok yang cepat.

Penawaran berlangsung mulai pada kemarin, 4 September 2017 berlangsung hingga 11 September 2017. Investor yang berminat dapat menghubungi Agen Penjual EBA yang ditunjuk, yaitu PT Danareksa Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas.

"Sedangkan yang bertindak sebagai Manajer Investasi EBA adalah PT Danareksa Investment Management dan Bank Kustodian PT Bank BRI," kata Sripeni.

Sripeni mengungkapkan, anak perusahaan PLN menargetkan melakukan sekuritisasi melalui EBA sebanyak-banyaknya Rp10 triliun, yang akan dilakukan secara bertahap hingga akhir tahun 2018.

PT Indonesia Power merupakan salah satu anak usaha PLN yang terbesar. Total Aset perusahaan tersebut tercatat mencapai Rp220,9 triliun, sesuai dengan hasil audit tahun lalu. Indonesia Power mengelola 14.578 MW pembangkit yang tersebar mulai dari Sumatra sampai dengan di Papua, dimana tahun 2016 IP berhasil berkontribusi terhadap produksi listrik nasional lebih kurang 29%.

Dari data PT Indonesia Power, tahun lalu laba bersih perusahaan tersebut turun menjadi Rp2.89 triliun dimana tahun sebelumnya, Indonesia Power mencatatkan laba bersih mencapai Rp4,67 triliun. Pada tahun ini, Indonesia Power hanya bisa memperkirakan mendapatkan laba bersih Rp.2.32 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper