Bisnis.com, JAKARTA- Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisman per Juli 2017 sebanyak 1,35 juta atau tumbuh 30,85%% dibandingkan Juli 2017 sebanyak 1,03 juta. Total kunjungan wisman pada Juli 2017 merupakan angka tertinggi dibandingkan 6 bulan sebelumnya.
Adapun, wisman asal China masih mendominasi dengan kontribusi kunjungan ke Indonesia mencapai 15,88%, lalu diikuti oleh Australia 8,71%, Singapura 8,08%, Malaysia 6,99%, dan Jepang 3,61% pada Juli 2017.
“Pasar inbound Indonesia masih didominasi beberapa kawasan misalnya Asia Tenggara, Asia Timur, Eropa, dan Amerika Serikat. Dominasi China saat ini memang menjadi penopang bagi industri ini, tetapi pemerintah tidak boleh terpaku pada wisman asal China saja,” kata Ketua Umum Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (Asita) Asnawi Bahar kepada Bisnis, Senin (4/9/2017).
Pasalnya, bertumpunya industri pariwisata kepada beberapa pasar saja menyebabkan struktur industri Indonesia menjadi rentan jika terjadi perlambatan ekonomi pada negara penyumbang kunjungan wisman terbesar.