Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang Zulkifli Rasyid mendesak pemerintah untuk memastikan ketersediaan gabah untuk stok sepanjang tahun ini.
Pasalnya, pada September 2017 pemerintah akan memberlakukan kebijakan harga eceran tertinggi (HET) beras sehingga tidak ada lagi permainan harga di pasaran.
"Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian jangan cuma omong doang. Kasih data yang benar apakah ada stok gabah untuk kebutuhan mendatang," ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (30/8/2017).
Dia mengingatkan pada dua bulan ke depan musim kemarau dipastikan terjadi sehingga berdampak terhadap produksi padi di tingkat petani sekaligus bakal menaikan harga beras di pasar.
Dia tak ingin kejadian pada 2015 terulang kembali saat pemerintah percaya diri tidak akan impor beras. Tetapi nyatanya impor dilakukan juga.
"Tolong Pak Menteri Pertanian pastikan ada tidak stok gabah. Kalau ada di mana saja, kalau tidak ada bilang saja secara terbuka," paparnya.
Dia menuturkan pemerintah seharusnya jangan alergi terhadap impor beras jika kenyataannya stok tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
"Saya mendukung pernyataan Pak Wakil Presiden Jusuf Kalla yang pernah berkata kalau impor boleh saja dilakukan selama memang kondisinya memungkinkan untuk impor. Kalau tidak perlu ya jangan," ujarnya.
Pemerintah Diminta Pastikan Stok Pangan Jelang Diberlakukannya HET Beras
Ketua Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang Zulkifli Rasyid mendesak pemerintah untuk memastikan ketersediaan gabah untuk stok sepanjang tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Andhika Anggoro Wening
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu