Bisnis.com, JAKARTA - PT Food Station, salah satu BUMD bidang pangan milik Pemprov DKI mengungkapkan harga beras di Pasar Induk Cipinang saat ini lebih tingi dari biasanya.
Direktur Utama Food Station Arief Prasetyo mengatakan kenaikan harga besar di Pasar Cipinang mencapai sekitar 3%-5%.
"Tapi kenaikan harga beras ini bukan karena dampak kebijakan akan diberlakukannya harga eceran tertingg (HET) beras, melainkan karena ada fleksibilitas harga dari Bulog," ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (30/8/2017).
Dia memberi contoh jika beras harga biasanya mencapai Rp7.300 perkilogram maka naik menjadi sekitar Rp8.030 per kilogram.
Namun, kata dia, pada September mendatang harga beras akan diberlakukan sesuai HET yang ditetapkan oleh pemerintah. Dengan demikian harga beras tidak akan naik sangat melambung.
Seperti diketahui, pemerintah telah menetapkan HET untuk beras medium dan beras premium wilayah Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi ditetapkan sebesar Rp9.450 per kg dan Rp12.800 per kg.
Untuk wilayah Kalimantan, Nusa Tenggara Timur, dan Sumatera sebesar Rp9.950 per kg dan Rp13.300 per kg sedangkan Papua dan Maluku sebesar Rp10.250 per kg dan Rp13.600 per kg. Beleid tersebut bakal efektif berlaku serentak di seluruh wilayah Tanah Air pada 1 September 2017.
Harga Beras di Pasar Induk Cipinang Naik
PT Food Station, salah satu BUMD bidang pangan milik Pemprov DKI mengungkapkan harga beras di Pasar Induk Cipinang saat ini lebih tingi dari biasanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Andhika Anggoro Wening
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
20 menit yang lalu