Bisnis.com, JAKARTA--Badan Koordinasi Penanaman Modal mengklarifikasi terkait beredarnya brosur yang menyebutkan Kepala BKPM dan Presiden Joko Widodo akan menjadi pembicara dalam 13thIndonesia Investment Week (IIW) pada tanggal 6 September 2017.
Kepala BKPM Thomas T. Lembong menegaskan Informasi yang disampaikan dalam brosur tersebut tidak benar. Selain itu, dia meluruskan logo BKPM yang dipasang beserta kementerian dan instansi lainnya dalam brosur tersebut bukan merupakan penyelenggara dari kegiatan yang dibuat oleh Profex (PT Profajar Eksibit Internasional).
“Kegiatan tersebut (IIW) bukan merupakan bagian dari rangkaian acara resmi kunjungan resmi Presiden ke Singapura. Acara tersebut juga bukan merupakan acara resmi BKPM,” ujar Kepala BKPM Thomas
Lembong dalam keterangan resminya kepada media, Kamis (31/8).
Dalam kunjungan Presiden Joko Widodo ke Singapura, memang Kepala BKPM dijadwalkan menyampaikan introductory remarks untuk membuka paparan yang akan disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Singapore-Indonesia Investment Seminar (SIIS).
“SIIS bukan IIW dan saya sangat menyayangkan sekali langkah penyelenggara IIW yang memasang foto Bapak Presiden dan foto-foto Menteri seakan-akan telah mendapatkan konfirmasi kesediaan untuk hadir dalam acara mereka tersebut,” terangnya.
Baca Juga
Kepala BKPM menilai bahwa kunjungan yang akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo ke Singapura juga akan dimanfaatkan untuk menyampaikan berbagai peluang investasi sektor pariwisata di antaranya di Mandalika, Nusa Tenggara Barat, kemudian Danau Toba, Sumatera Utara, selanjutnya Belitung, Bangka Belitung dan Sulawesi Utara.
Singapura masih merupakan negara teratas sumber realisasi investasi Indonesia. Dari data yang dimiliki oleh BKPM untuk periode Januari-Juni 2017, realisasi investasi yang tercatat dari Singapura mencapai US$3,7 miliar atau 23,5% dari total realisasi.
Angka tersebut di atas Jepang yang US$2,8 miliar dan RRT di level US$ miliar