Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia menilai penerapan sistem informasi digital dalam pengelolaan hutan akan mampu mendorong tata kelola hutan yang lebih baik.
Ketua Umum APHI Indroyono Soesilo mengatakan sistem informasi pengelolaan hutan lestari akan mendorong pengelolaan hutan lebih efisien, yang pada gilirannya mampu meningkatkan kinerja sektor usaha dan meningkatkan PNBP dari sektor kehutanan.
Menurut dia, peningkatan PNBP tidak harus melalui peningkatan tarif, tetapi bisa melalui inovasi yang kreatif.
"APHI sedang mengupayakan pemanfaatan limbah tebangan untuk bahan baku industri OSB (panel kayu) dan perdagangan produk hasil hutan melalui e-commerce, untuk meningkatkan margin usaha, dan memberikan efek positif bagi kenaikan PNBP," kata Indro dalam siaran pers, Selasa (29/8/2017).
Lebih lanjut dia berpendapat sistem informasi pengelolaan hutan produksi lestari (SI-PHPL) perlu diintegrasikan dengan monitoring kinerja di lapangan, a.l. pemantauan kebakaran hutan dan lahan.
Setelah bencana besar 2015, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menurun signifikan dengan kerja sama dan kolaborasi multipihak. Indro berharap karhutla dapat dimimalkan tahun ini. Menurut dia, sistem informasi monitoring berperan besar dalam penurunan karhutla.