Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Realisasi Rumah Subsidi REI 94.000 Unit Hingga Juli 2017

Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) mencatatkan capaian pembangunan rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR sebanyak 94.000 unit dari target 210.000 unit.

Bisnis.com, JAKARTA - Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) mencatatkan capaian pembangunan rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR sebanyak 94.000 unit dari target 210.000 unit.

Capaian tersebut belum termasuk 14.000 unit rumah susun sederhana sewa atau rusunawa yang dibangun DPD REI Jakarta.

Ketua Umum DPP REI Soelaeman Soemawinata mengatakan pihaknya masih optimis hingga akhir tahun dapat tercapai sesuai target yang dicanangkan. Pasalnya, pengembang di tiap daerah terus mengebut pembangunan hunian subsidinya.

"Saya sudah mengunjungi secara langsung 11 DPD termasuk di Vila Kencana Cikarang. Hal itu untuk mendengar langsung kendala yang dihadapi para pengembang," katanya, Senin (28/8/2017).

Eman, sapaan akrab Soelaeman, memastikan REI masih berupaya menjadi garda terdepan dalam membangun rumah rakyat. Namun, pihaknya menyadari sebagai garda depan harus tetap disokong oleh tim-tim hebat dibelakangnya.

Pasalnya, jika hanya berjalan sendiri pasukan depan hanya akan mati ditembaki serangan-serangan yang datang. Serangan tersebut antara lain KPR lambat, suku bunga kredit konstruksi yang tinggi, perizinan mahal, dan lainnya.

"Jadi kalau kita para pengembang ini tumbang siapa yang akan melanjutkan pembangunan ini? Maka dari itu saya akan terus pantau dan melakukan maping persoalan apa saja yang menjadi prioritas harus diselesaikan," ujarnya.

Sementara terkait penerapan SLF yang akan diterapkan pada pembangunan rumah MBR pihaknya akan tetap mendukung. Asal tetap dalam koridor internal pengembang, seperti kualitas bangunan dan tes air.

Namun, jika sudah pada persoalan pasokan air bersih, listrik, dan infrastruktur dasar lainnya sebaiknya tetap dibedakan. Sebab, pengembang tidak bertanggungjawab menyediakannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper