Bisnis.com, JAKARTA—Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan kawasan industri yang mendapat dukungan pendanaan APBN diutamakan ke wilayah di luar Jawa.
Airlangga mengumpamakan, pemerintah mendukung pengembangan kawasan industri di Morowali dengan membangun infrastruktur politeknik pengembangan SDM. “Politeknik itu di Morowali sudah selesai tinggal meningkatkan tahap pengembangan selanjutnya.”
Selanjutnya, pengembangan infrastruktur di Sei Mangkei tengah memasuki tahap pembangunan infrastruktur kereta api. Kawasan tersebut nantinya bakal terhubung dan terintegrasi dengan kawasan industri Kuala Tanjung. “Kementerian Perhubungan sedamg membangun proyek kereta api supaya klaster Sei Mangkei dan Kuala Tanjung nantinya terhubung menjadi satu kesatuan.”
Pengembangan kawasan di dalam Jawa, ujarnya, tidak memperoleh dukungan pendanaan. Pendanaan infrastruktur kawasan di dalam Jawa sepenuhnya ditanggung sektor swasta, seperti pengembangan kawasan industri Karawang. “Minat swasta untuk masuk ke sana sangat besar.”
Menurutnya, kawasan industri di Karawang bakal menampung banyak pabrikan asal China sebagai tindak lanjut konferensi G20 yang dilakukan di Shanghai beberapa bulan silam. Kawasan seluas 200 hektare tersebut diproyeksikan untuk menampung puluhan perusahaan manufaktur China di bidang otomotif dan komponen. “Dengan demikian, diharapkan masuknya perusahaan-perusahaan China di sana dapat meningkatkan kapasitas industri otomotif yang sudah ada.”