Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nota Keuangan RAPBN 2018: Perdagangan Dalam Negeri Dominasi Anggaran Kemendag

Program pengembangan perdagangan dalam negeri mendapat alokasi dana terbesar dalam rencana anggaran Kementerian Perdagangan tahun depan, dengan porsi hingga 53,87%.

Bisnis.com, JAKARTA — Program pengembangan perdagangan dalam negeri mendapat alokasi dana terbesar dalam rencana anggaran Kementerian Perdagangan tahun depan, dengan porsi hingga 53,87%.

Dalam dokumen Nota Keuangan RAPBN 2018 yang diperoleh Bisnis, Selasa (15/8/2017) malam, anggaran Kementerian Perdagangan (Kemendag) adalah Rp3,53 triliun. Dari jumlah itu, sekitar Rp1,94 triliun dialokasikan untuk program pengembangan perdagangan dalam negeri.

Sayangnya, tidak dijelaskan apa saja yang termasuk dalam program tersebut. Namun, saat ini pemerintah sedang menggencarkan program revitalisasi pasar.

Selama periode 2014-2019 ditargetkan terdapat 1.000 pasar tradisional yang direvitalisasi tiap tahunnya. Dengan demikian, diharapkan ada 5.000 pasar rakyat yang nantinya dapat diperbaiki.

Porsi terbesar kedua dialokasikan untuk program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Kemendag, dengan nilai Rp662,03 miliar.

Sementara itu, berbagai program yang terkait dengan perdagangan luar negeri tidak memiliki alokasi dana yang luar biasa. Padahal, pemerintah berupaya meningkatkan kinerja ekspor nasional.

Program pengembangan ekspor nasional mendapat alokasi Rp166,46 miliar, program peningkatan perdagangan luar negeri sebesar Rp156 miliar, dan program perundingan perdagangan internasional sekitar Rp138,88 miliar.

Tahun ini, Kemendag menyasar pertumbuhan ekspor nonmigas sebesar 5,6%. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia selama Januari-Juli 2017 mencapai US$93,59 miliar atau tumbuh 17,32% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yang senilai US$79,77 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper