Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian memproyeksi kebutuhan hewan ternak lokal untuk kurban pada 2017 naik 10% dibandingkan 2016.
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan melaporkan penyembelihan hewan kurban pada 2016 sebanyak 1,09 juta ekor, terdiri dari sapi 279.221 ekor, kerbau 7.535 ekor, kambing 650.583 ekor, dan domba 82.438 ekor.
Adapun, total ternak lokal yang siap untuk kurban pada 2017 sejumlah 1,43 juta ekor terdiri dari, sapi 440.323 ekor, kerbau 9.851 ekor, kambing 755.288 ekor, dan domba 227.479 ekor.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita menyampaikan, berdasarkan data tersebut maka estimasi kebutuhan ternak untuk Idul Adha 2017 dapat terpenuhi dari penyediaan ternak lokal.
Sementara, berdasarkan pantauan petugas informasi pasar Ditjen PKH melaporkan, harga ternak di tingkat konsumen naik sekitar 5%-30% menjelang Idul Adha, dibandingkan dengan harga pada kondisi normal.
Misalnya, harga sapi di Jawa Barat sekitar Rp51.000 - Rp65.000 per kg berat hidup, Jawa Tengah sekitar Rp51.000 - Rp55.000 per kg berat hidup, Jawa Timur sekitar Rp47.000 - Rp52.000 per kg berat hidup. Dalam prakteknya, ternak kurban dijual dengan berat taksiran tanpa ditimbang.
"Meningkatnya harga jual sapi di tingkat produsen dan konsumen saat menjelang hari Idul Adha karena permintaan ternak yang meningkat dan serentak," kata dia dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Selasa (15/8).
Selain itu, ternak kurban telah dipilih sesuai kriteria syariah dan disiapkan secara khusus sebagai ternak kurban, biaya transportasi tambahan dan biaya pemeliharaan di tempat-tempat penjualan ternak kurban.
"Pembeli tidak terlalu mempermasalahkan harga selama kriteria ternak murban sesuai syariah Islam terpenuhi, karena membeli ternak bertujuan untuk berkurban," imbuh dia.