Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Atasi Ketimpangan Ekonomi, Bappenas Wacanakan Asuransi Pengangguran

Guna menekan angka kemiskinan dan ketimpangan ekonomi, pemerintah tengah mengkaji penerapan asuransi pengangguran atau unemployment benefit.Menteri Perencanaan Pembangunan dan Kepala Bappenas Bambang P.S. Brodjonegoro pihaknya akan tengah mengkaji apakah mekanisme ini paling baik dalam menangani ketimpangan.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang P.S Brodjonegoro. /Antara
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang P.S Brodjonegoro. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Guna menekan angka kemiskinan dan ketimpangan ekonomi, pemerintah tengah mengkaji penerapan asuransi pengangguran atau unemployment benefit.

Menteri Perencanaan Pembangunan dan Kepala Bappenas Bambang P.S. Brodjonegoro pihaknya akan tengah mengkaji apakah mekanisme ini paling baik dalam menangani ketimpangan.

"Ya, kami masih kaji. Tidak usah buru-buru," katanya selepas memberikan sambutan di acara International Conference on Indonesia Economy & Development (ICIED), Senin (14/8).

Menurutnya, mekanisme unemployment benefit sudah dilakukan di beberapa negara salah satunya adalah Inggris yang memiliki program bernama Job Seeker Allowance (JSA).

Negara lainnya adalah Amerika Serikat yang penerapannya dilakukan berdasarkan masing-masing negara bagian.

Wacana ini sebelumnya pernah disampaikan Bappenas pada akhir tahun lalu. Asuransi ini dimaksudkan membantu angkatan kerja dalam mencari pekerjaan saat mengalami PHK sehingga pekerja yang di-PHK akan mendapatkan asuransi penganggurang.

Namun, wacana tersebut masih harus dimatangkan karena pihaknya belum memutuskan pembayaran premi asuransi harus dibayarkan seluruhnya oleh perusahaan atau melibatkan APBN.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Lutfi Zaenudin
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper