Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Volume Tumbuh Tak Berarti Tarif Pengiriman Turun

Volume pengiriman ekspres sepanjang semester I tercatat tumbuh 14,7%. Namun, pertumbuhan tersebut tak serta merta membuat tarif pengiriman turun.nn
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) Mohamad Feriadi (kanan), memberikan paparan didampingi Wakil Ketua Umum Budi Paryanto, saat berkunjung ke Wisma Bisnis Indonesia di Jakarta, Senin (20/3)./JIBI-Dwi Prasetya
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) Mohamad Feriadi (kanan), memberikan paparan didampingi Wakil Ketua Umum Budi Paryanto, saat berkunjung ke Wisma Bisnis Indonesia di Jakarta, Senin (20/3)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Volume pengiriman ekspres sepanjang semester I tercatat tumbuh 14,7%. Namun, pertumbuhan tersebut tak serta merta membuat tarif pengiriman turun.

Ketua Umum DPP Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspress Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) Mohamad Feriadi mengatakan, walaupun tumbuh double digit, tetapi masih banyak perusahaan yang belum mencapai skala ekonomi.

"Kalau perusahaan yang sudah melewati economic of scale sih enggak ada masalah," katanya kepada Bisnis, Jumat (11/8/2017).

Skala ekonomi tersebut berkaitan dengan surat muatan udara yang dikeluarkan maskapai penerbangan. Kata Feriadi, SMU yang dikeluarkan setiap airlines punya jumlah minimum. Jika jumlah tersebut terlampaui barulah perusahaan pengiriman bisa dikatakan mencapai skala ekonomi.

Sedangkan terkait persaingan harga, asosiasi tidak menetapkan batasan tarif, baik tarif batas atas maupun batas bawah. Menurutnya hal tersebut tidak terlalu efektif.

"Dulu pernah kami terapkan, tapi rasanya tidak efektif jadi dihapus," imbuhnya.

Lebih lanjut, dia optimistis industri pengiriman ekspres akan terus berkembang seiring pertumbuhan e-commerce di Indonesia. Walaupun penetrasi perdagangan online baru 2% dibandingkan bisnis retail secara keseluruhan, tetapi setiap tahun transaksinya meningkat pesat.

Feriadi optimistis bisnis pengiriman ekspres dan logistik secara keseluruhan dapat tumbuh hingga 25% tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Abdul Rahman

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper