Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menurut Survei Bank Indonesia, Optimisme Konsumen Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia mengindikasikan optimisme konsumen meningkat tercermin dari kenaikan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Juli 2017.nn
Ilustrasi: Petugas mengangkut tumpukan uang kertas pada bagian pelayanan perkasan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (7/6)./Antara-Moch Asim
Ilustrasi: Petugas mengangkut tumpukan uang kertas pada bagian pelayanan perkasan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (7/6)./Antara-Moch Asim

Bisnis.com, JAKARTA--Survei Konsumen Bank Indonesia mengindikasikan optimisme konsumen meningkat tercermin dari kenaikan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Juli 2017.

IKK Juli 2017 naik 1,0 poin dari bulan sebelumnya menjadi sebesar 123,4.

Menurut survei BI, peningkatan optimisme konsumen pada Juli 2017 didorong oleh membaiknya ekspektasi konsumen terhadap kondisi kegiatan usaha dan penghasilan, serta ketersediaan lapangan kerja dalam enam bulan mendatang.

Sementara itu, persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini menurun terutama pada ketepatan waktu pembelian barang tahan lama (durable goods) dan penghasilan saat ini.

Kendati demikian, persepsi terhadap ketersediaan lapangan kerja saat ini mengalami perbaikan meski masih berada pada level yang pesimis (indeks <100).

Di sisi lain, tekanan kenaikan harga dalam enam bulan mendatang diperkirakan meningkat, terindikasi dari kenaikan Indeks Ekspektasi Harga (IEH) 6 bulan mendatang sebesar 4,0 poin menjadi 171,5.

"Meningkatnya ekspektasi kenaikan harga tersebut terutama dipengaruhi oleh kekhawatiran responden terhadap kemungkinan adanya kenaikan administered prices," ungkap BI dalam laporannya, Selasa (8/8/2017).

Sejalan dengan penghasilan konsumen saat ini yang sedikit melemah, porsi pengeluaran untuk konsumsi menurun dari 64,5% menjadi 64,0%.

Demikian pula porsi untuk tabungan menurun dari 21,0% menjadi 20,6%.

Di sisi lain, porsi pembayaran cicilan pinjaman meningkat yakni dari 14,5% pada bulan sebelumnya menjadi 15,4%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper