Bisnis.com, MEDAN - Bandara Kualanamu kembali normal setelah insiden senggolan dua pesawat Lion Air Group, yakni pesawat Lior Air dan Wings Air.
Insiden senggolan dua pesawat tersebut terjadi Kamis (3/8/2017), sekitar pukul 11.01 WIB..
Dalam pesan singkat yang diterima Antara di Medan, Kamis, Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia Didiet KS Radityo mengatakan, setelah peristiwa yang terjadi pada Kamis pukul 11.01 WIB, diminta kepada Angkasa Pura 2 untuk melakukan pemeriksaan landasan pacu (runway) dan pembersihan FOD.
Dari proses pembersihan yang dilakukan di Runway 23 Bandara Kualanamu tersebut, pihaknya mengakui adanya dampak pada aktivitas penerbangan.
Pihaknya mencatat adanya dampak terhadap 21 penerbangan yang terdiri dari 15 pemberangkatan (departure) dan enam kedatangan (arrival).
"Namun kesemuanya dapat terkelola dengan baik," kata Didiet.
Baca Juga
Ia menjelaskan, peristiwa senggolan sayap pesawat itu terjadi antara pesawat Lion Air tipe Boeing 737-900 ER dengan pesawat Wings Air tipe ATR 72-500.
Lion Air dengan registrasi PK-LJZ nomor penerbangan JT 197 itu melayani penerbangan dari Banda Aceh menuju Medan.
Sedangkan pesawat Wings Air dengan registrasi PK-WFF nomor penerbangan IW 1252 dari Medan menuju Meulaboh.
Setelah pengelola Bandara Kualanamu melakukan pengecekan dan pembersihan FOD di Runway 23, operasional penerbangan di infrastruktur transportasi udara itu kembali normal.
"Dengan sinergi dan koordinasi yang baik dari semua stakeholder penerbangan di lapangan, kami dapat mengatasi peristiwa ini dapat ditanggulangi dengan cepat dan baik," ujar Didiet.