Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian ESDM menyatakan China memegang pengaruh penting dalam kenaikan harga batu bara acuan (HBA) bulan ini yang menguat sebesar 6,36%.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono mengatakan pasokan batu bara dalam negeri China terus dikurangi. Dengan begitu, porsi impor sedikit meningkat.
"Pengaruhnya pasti dari China. Mereka mengurangi pasokan dalam negeri dan ngambil dari luar," katanya, Kamis (3/8/2017).
Selain itu, Bambang menambahkan, terjadi kenaikan permintaan batu bara dari negara-negara ASEAN, khususnya Malaysia. Menurutnya, hal tersebut membantu harga batu bara untuk merangkak naik.
Adapun Kementerian ESDM menetapkan HBA Agustus 2017 senilai US$83,97 per ton, naik 6,36% dibandingkan dengan HBA pada bulan sebelumnya senilai US$78,95 per ton.
Harga rata-rata HBA sepanjang periode Januari-Agustus 2017 senilai US$82,02 per ton. Harga tersebut pun jauh di atas rata-rata sepanjang 2016 yang hanya US$61,84 per ton.