Bisnis.com, JAKARTA--Tingginya tingkat kekosongan kantor di Jakarta bisa berdampak baik, khususnya bagi perusahaan yang mencoba mencari kantor.
Director Head of Research and Consultants Savills Indonesia, Anton Sitorus, mengatakan tingginya tingkat kekosongan di daerah Jakarta menjadi kesempatan untuk mendapatkan ruang kantor dengan harga penawaran yang lebih rendah.
“Artinya kemungkinan untuk mendapatkan ruang kantor gampang dan bargain (kesempatan menawar) untuk sewa juga makin tinggi,” ujarnya dalam paparan Savills dikutip Senin (31/7).
Anton melanjutkan, angka kekosongan kantor di Jakarta diprediksi akan terus meningkat hingga 2020. Di mana peningkatannya diprediksi mencapai 25% untuk kawasan CBD pada 2020 dan 30% untuk kawasan nonCBD pada 2018.
Dari catatan Savills Indonesia, angka kekosongan di kawasan Central Business District (CBD) Jakarta naik dari 15,7% menjadi 18,4% pada semester pertama tahun ini.
Anton menambahkan, gedung perkantoran yang paling tinggi tingkat kekosongannya adalah gedung dengan jenis grade A sebesar 27%. Diikuti oleh gedung perkantoran grade C yaitu sebesar 13,6% dan grade B sebesar 11,7%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
