Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garam Langka : Wapres JK, Tunggu Perkembangan di Lapangan

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan pemerintah akan menunggu perkembangan produksi garam di lapangan sebelum menempuh langkah pemenuhan selain dari dalam negeri.
Petani memilah hasil produksi garam lokal di tempat pembuatan garam Desa Lacok Bayu, Aceh Utara, Aceh, Senin (24/7)./ANTARA-Rahmad
Petani memilah hasil produksi garam lokal di tempat pembuatan garam Desa Lacok Bayu, Aceh Utara, Aceh, Senin (24/7)./ANTARA-Rahmad

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden Jusuf Kalla  (JK) menyatakan pemerintah akan menunggu perkembangan produksi garam di lapangan sebelum menempuh langkah pemenuhan selain dari dalam negeri.

Wapres juga mengatakan pemerintah tengah mengkaji seluruh proses yang menyebabkan harga garam naik tajam, mulai dari produsen sampai distribusi garam.

“Selama itu kurang, tentu harus ada upaya-upaya lain. Kita melihat dulu perkembangan ini, karena ini kan juga musim panen petani garam,” katanya, di Kantor Wakil Presiden, Rabu (26/7/2017).

“Kadang-kadang masalahnya bukan hanya penyedianya, tapi juga soal distribusinya,” lanjutnya.

Sebelumnya, harga garam diklaim sudah mulai naik pada Maret ke posisi Rp150.000/karung atau Rp3.000/kg dari sebelumnya hanya Rp70.000/karung atau Rp1.400/kg. Harga makin menanjak sebulan terakhir menjadi Rp250.000/karung atau Rp5.000/kg.

Wapres mengatakan, hal tersebut sudah dibicarakan dalam rapat kabinet paripurna, Senin lalu.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Irene Agustine
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper