Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan pemerintah akan menunggu perkembangan produksi garam di lapangan sebelum menempuh langkah pemenuhan selain dari dalam negeri.
Wapres juga mengatakan pemerintah tengah mengkaji seluruh proses yang menyebabkan harga garam naik tajam, mulai dari produsen sampai distribusi garam.
“Selama itu kurang, tentu harus ada upaya-upaya lain. Kita melihat dulu perkembangan ini, karena ini kan juga musim panen petani garam,” katanya, di Kantor Wakil Presiden, Rabu (26/7/2017).
“Kadang-kadang masalahnya bukan hanya penyedianya, tapi juga soal distribusinya,” lanjutnya.
Sebelumnya, harga garam diklaim sudah mulai naik pada Maret ke posisi Rp150.000/karung atau Rp3.000/kg dari sebelumnya hanya Rp70.000/karung atau Rp1.400/kg. Harga makin menanjak sebulan terakhir menjadi Rp250.000/karung atau Rp5.000/kg.
Wapres mengatakan, hal tersebut sudah dibicarakan dalam rapat kabinet paripurna, Senin lalu.
Baca Juga