Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lion Air Group Siap Terbangkan Batik Air ke India

Pihak Lion menyatakan kesiapannya untuk menerbangi rute India, paling bulan depan Batik Air akan mengangkasa di wilayah India.
Pesawat A320 Batik Air keluar dari hanggar pengecatan Airbus di Toulouse, Prancis, Kamis (12/6)./Bisnis.com
Pesawat A320 Batik Air keluar dari hanggar pengecatan Airbus di Toulouse, Prancis, Kamis (12/6)./Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah mengimbau maskapai penerbangan swasta ikut membuka rute penerbangan ke sejumlah negara Asia Selatan dan Timur Tengah guna mendukung program 20 juta wisatawan mancanegara.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau maskapai penerbangan Lion Air Group untuk mempelopori penerbangan ke beberapa negara Asia yaitu; India, Pakistan, dan Bangladesh.

Pihak Lion menyatakan kesiapannya untuk menerbangi rute India, paling bulan depan Batik Air akan mengangkasa di wilayah India.

"Saya minta ke Pak Rusdi untuk administrasi yang diselesaikan. Swasta dan pemerintah ini berjalan sama-sama. Supaya Indonesia lebih kompetitif," ungkapnya di Tangerang, Jumat (21/7).

Menhub Budi ingin agar penerbangan di Indonesia bisa meningkatkan kemampuan Indonesia dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Dia pun mengusulkan penerbangan tersebut dilakukan dari bandara-bandara di Sumatera.

Menhub menyampaikan bahwa hal ini sesuai amanat Presiden Joko Widodo agar semua stakeholder terkait bisa mempopulerkan keramahan destinasi wisata di Indonesia.

Menhub juga yakin, upaya ini bisa meningkatkan bisnis pariwisata di Indonesia dan mencapai target 20 juta wisatawan mancanegara dalam satu tahun.

"Dunia tourism di Manado tumbuh besar. Penerbangan langsung. Sudah regular," jelas Menhub.

Selanjutnya pemerintah akan fokus meningkatkan arus pariwisata melalui bandara-bandara besar di Pulau Sumatra, khususnya di daerah Medan, Sumatra Utara.

"Setelah Manado, Medan akan jadi sasaran," katanya.

Menhub Budi juga mengatakan bahwa negara-negara di Timur Tengah sangat potensial menjadi sasaran pasar maskapai swasta dalam negeri di samping penerbangan umroh atau haji.

Oleh sebab itu, terkait rencana penerbangan Lion Air ke India akan dilakukan pembaharuan perjanjian atau air service agreement dengan pemerintah India.

"Kita tinggal mengadakan (pembaharuan) perjanjian dengan India setelah itu selesai mungkin tidak sampai satu bulan sudah bisa (terbang ke India),” ujar Menhub.

Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait mengatakan pihaknya sudah berkomitmen untuk menerbangkan pesawatnya menuju negara-negara di Asia Selatan.

Dia memastikan bulan depan Batik Air, salah satu maskapai Lion Air Group mulai menerbangi India.

"Nanti bulan depan paling lambat Batik Air akan masuk ke India, sasaran kita adalah membawa mereka (turis) ke Medan dan Denpasar,” ucap Edward.

Edward menjelaskan sejumlah kota di India yang menjadi target Batik Air Indonesia antara lain; New Delhi, Mumbai, Hijra Bat, dan Bangalore.

Edward mengaku Lion Air Group telah menyiapkan armada guna mendukung rencana itu.

"Kita selalu melakukan peremajaan armada. Kami terima pesawat terbaru Boeing narrow body Max 8. Supaya tidak kalah, airlinea Indonesia punya komitmen melakukan pembaharuan di bidang industri aviation nasional," tuturnya.

Edward menyatakan saat ini perusahaan sudah memesan 50 unit pesawat Boeing 737-Max 10. Produksi pesawat jet untuk penumpang ini sedang dilakukan, rencananya pada 2019 Lion Air akan menerima pesanan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper