Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Digabung, Rucika Wavin Bidik Pangsa Pasar 60%

PT Wavin Duta Jaya menggabungkan brand Rucika dan Wavin menjadi Rucika Wavin. Dengan penggabungan ini, diharapkan produk pipa tersebut dapat menguasai 60% pangsa pasar dalam negeri.
Annisa Sulistyo Rini
Annisa Sulistyo Rini - Bisnis.com 18 Juli 2017  |  21:16 WIB
Digabung, Rucika Wavin Bidik Pangsa Pasar 60%
Wavin - Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Wavin Duta Jaya menggabungkan brand Rucika dan Wavin menjadi Rucika Wavin. Dengan penggabungan ini, diharapkan produk pipa tersebut dapat menguasai 60% pangsa pasar dalam negeri.

Putra Wijaya, Commercial and Support Manager Wavin Duta Jaya, mengatakan sebelumnya Rucika adalah merk lokal sambungan pipa PVC. Sedangkan Wavin merupakan merk internasional yang menyediakan berbagai jenis pipa, seperti pipa PVC, HDPE, PPR, PVC-O, dan low noise.

Melihat perkembangan peta persaingan bisnis pipa dalam negeri yang semakin ketat dan kompetitif, maka perseroan pun memutuskan untuk menggabungkan kedua merk tersebut menjadi Rucika Wavin.

"Rucika dan Wavin sama-sama kuat di segmen masing-masing. Gabungan ini akan bisa melebihi 60% dari pangsa pasar nasional," ujarnya di Jakarta, Selasa (18/7/2017).

Selain memperkuat branding, imbauan pemerintah yang menekankan pelaku bisnis untuk mengembangkan merk lokal juga menjadi latar belakang penggabungan Rucika dan Wavin tersebut. Nama Rucika diletakkan di awal untuk mengedepankan merk lokal.

Lebih lanjut, Putra menyatakan proses pengenalan Rucika Wavin ke masyarakat sudah dimulai berjalan di pertengahan tahun ini. Sedangkan distribusi produk Rucika Wavin ke mitra usaha dimulai serentak dalam waktu dekat.

"Penggabungan ini juga tidak merubah kapasitas produksi yang ada. Ke depan, kami akan agresif ke Kawasan Indonesia Timur," ujar Putra.

Perseroan bakal tetap menggarap pasar domestik kendati saat ini masih lesu. Pasalnya, layanan air bersih di Indonesia baru tercapai 60% sehingga masih ada peluang yang bisa digarap.

Untuk memperkuat struktur permodalan, Wavin Duta Jaya berencana melantai di bursa pada tahun ini.

"Rencana IPO tetap jalan, kami sedang kaji, sepertinya akan dilakukan di kuartal IV tahun ini," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

wavin
Editor : Nancy Junita

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top