Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ruas Pipa Cirebon-Semarang Belum Peroleh Alokasi Gas

Anggota Komisi VII dari Fraksi Gerindra Harry Poernomo mengatakan lelang proyek pipa gas tanpa dilengkapi alokasi bukanlah keputusan yang tepat.

Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII dari Fraksi Gerindra Harry Poernomo mengatakan lelang proyek pipa gas tanpa dilengkapi alokasi bukanlah keputusan yang tepat.

Menurutnya, pemerintah seharusnya telah mempersiapkan pasokan gasnya sebelum melelang proyek tersebut.

Dia pun menyayangkan proyek pipa gas ruas Cirebon-Semarang yang menjadi bagian dari jaringan pipa gas Trans Jawa belum bisa terealisasi sejak lelang dimenangkan Rekayasa Industri pada 2006 karena belum adanya pasokan gas. Terlebih, investasinya menyentuh US$400 juta.

"Bagaimana bisa terjadi lokasi strategis yang investasinya besar tidak bisa mendapat alokasi," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat di Jakarta, Senin (17/7).

Dalam kesempatan yang sama, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meminta kepastian pembangunan proyek pipa gas Cirebon-Semarang oleh Rekayasa Industri yang memenangkan tender pada 2006.

Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa mengatakan 11 tahun berselang, belum ada perkembangan proyek pipa gas sepanjang 682 kilo meter (km). Pihaknya pun telah memanggil Rekayasa Industri sebagai pemenang lelang.

Pihak Rekind, ujar Fanshurullah, menyebut akan memberikan jawaban pada 15 September 2017.

"Cisem sudah 11 tahun kami meminta kepastian Rekind membangun pipa ini," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper