Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester I, Impor Bahan Baku Naik 11,26%

Secara kumulatif, impor bahan baku pada semester pertama 2017 senilai US$54,65 miliar atau naik 11,26% yoy. Semester pertama tahun lalu, nilai impor bahan baku tercatat senilai US$49,12 miliar.
Kapal pemandu melintas di dekat terminal bongkar muat kontainer, di Pelabuhan Tanjung priok, Jakarta./JIBI-Endang Muchtar
Kapal pemandu melintas di dekat terminal bongkar muat kontainer, di Pelabuhan Tanjung priok, Jakarta./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA—Secara kumulatif, impor bahan baku pada semester pertama 2017 senilai US$54,65 miliar atau naik 11,26% yoy. Semester pertama tahun lalu, nilai impor bahan baku tercatat senilai US$49,12 miliar.

Pasokan bahan baku manufaktur Indonesia masih didominasi produk asal China. Pangsa bahan baku asal China mencapai 25% dari total nilai impor.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sejumlah barang impor yang nilainya merosot cukup tajam pada bulan lalu, seperti misalnya permesinan, baja, dan plastik.

Sekjen Asosiasi Industri Olefin, Aromatik, dan Plastik (Inaplas) Fajar Budiyono mengatakan permintaan terhadap produk plastik tak meningkat signifikan kendati ada momentum Lebaran. Akibatnya, pabrikan turut mengurangi volume impor bahan baku.

“Permintaan juga tidak naik terlalu signifikan pada Lebaran, maka tidak heran bila impornya juga turun,“ ujar dia.

Nilai impor plastik pada Juni 2017 senilai US$468,97 juta, atau turun 26,39% yoy dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai US$637,12 juta. Penyusutan nilai impor itu sejalan dengan penurunan volume impor, yaitu menjadi sebanyak 260.500 ton pada bulan Juni 2017. Pada periode yang sama tahun lalu, volume impor plastik tercatat sebanyak 377.300 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper